Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... lainnya -

Maskulinisme nomor satu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cerita di Balik Hujan

1 April 2015   22:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini malam dihias hujan

Pengantar mimpi yang tak nyenyak

Dengan kepulan asap kusampaikan pesan pada langit

"jangan berhenti, lanjutlah sampai esok"

.

Langit paling cantik saat ia menangis

Karena selalu bisa hentikan waktu dalam otak

Dan membiarkan khayalan membentuk dunianya

Dunia yang jauh dari derita

.

Coba dengarkan hujan itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun