Sedangkan di lain tempat, para garong yang kemungkinan juga berafiliasi dengan salah satu Orcing telah menempatkan anggota-anggotanya di tempat-tempat parkir pusat perbelanjaan atau fasilitas umum lainnya, bisa dibilang sebagai parkir liar, padahal seharusnya parkir tersebut tidak dipungut biaya. Menurut kucing-kucing warga kota lainnya, kebanyakan dari garong berada di bawah Orcing yang justru berasaskan ikan cuek. Sungguh ironi, mengingat seharusnya asas ini menjadikan Orcing menjadi lebih beradab dalam semangat kebangsaan dan nasionalisme.
Di tempat lain, terkadang Orcing-Orcing juga ikut membuat suasana kota Empus semakin semrawut dan gaduh, lantaran banyak dari mereka suka berkonvoi tanpa menggunakan atribut keselamatan berkendara dan membawa bendera atau bahkan umbul-umbul yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Bahkan menurut penuturan beberapa kucing warga kota, mereka suka menggantikan peran penegak hukum resmi di kota Empus, dan bahkan mungkin peran penegak hukum Republik Meong.
"Oh itu, yang begitu itu ya mereka yang suka makan nasi kebuli.", ujar salah satu kucing jantan yang baru keluar dari Masjid dan tidak mau menyebutkan namanya.
"Dengar-dengar sekarang Undang-Undang Orcing sudah direvisi ya, baguslah, cekal dulu lah baru diadili, biar kapok mereka!", ujar kucing jantan yang selesai sholat dan tidak mau menyebutkan namanya.
"Kota Empus dan Republik Meong ini harus kita jaga dari garong dan Orcing nakal, pemerintah harus tegas dan para kucing anggota dewan kucing jangan asal melindungi mereka.", ucap Pak Cempluk, salah satu kucing dokter di Rumah Sakit Pusat Kota Empus.
Begitulah sekilas mengenai kondisi dan permasalahan kota Empus, sampai tulisan ini dibuat, terdengar kabar bahwa salah satu Orcing yang dicekal oleh pemerintah Republik Meong tengah menggalang kekuatannya, semoga saja pemerintah Republik Meong bisa mengatasinya. Dan semoga kondisi seperti ini tidak terjadi di Republik Indonesia tercinta ini, cukuplah di negeri Meong saja.
Cerita singkat ini ditulis juga di www.pawonfiksi.blogspot.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H