Seberapa besar kemampuan komponen bahasa dalam memberikan pengaruh terhadap anak? Sindrom “skibidi toilet” menjadi bukti konkret dan faktual bahwa bahasa dapat menciptakan pengaruh signifikan terhadap tindakan dan pemikiran anak yang dianggap dominan lebih negatif. Skibidi toilet merupakan video animasi yang dibuat pada Februari 2023 oleh Alex Gerasimov yang merupakan seorang animator asal Georgia. Video skibidi toilet merupakan hasil inspirasi dari salah satu tarian di aplikasi sosial media yaitu TikTok oleh artis asal Turki yaitu Yecin Cengiz. Video ini menjadi viral di khalayak ramai pada Agustus 2023 di berbagai aplikasi media sosial khususnya YouTube. Pengalaman sejumlah orang tua dan pendamping anak hingga pendapat para ahli menjadi alasan yang kuat mengapa video ini berbahaya bagi anak . Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi yang merupakan seorang psikolog dengan spesifikasi di bidang anak dan remaja dalam KompasMOM menyatakan bahwa video skibidi toilet memiliki aspek visual dan bahasa yang bermakna ambigu dan dapat mendorong anak untuk melakukan hal yang tidak lazim. Bagaimana sebuah animasi singkat menjadi unsur pembangun masalah terhadap sikap dan tindakan anak?
Kultur generasi alpha yang menjadikan teknologi sebagai peran sentral utama memberikan dampak yang kompleks. Teknologi yang memiliki cakupan yang luas dan tak mengenal batas waktu menjadi akibat utama skibidi toilet yang dianggap memiliki pengaruh negatif yang potensial bagi banyak orang khususnya anak. Animasi ini memberikan sumbangsih terhadap perkembangan bahasa gaul generasi Alpha. Lesi “skibidi” yang digunakan untuk menggambarkan hal yang berkonotasi negatif merupakan contoh faktual dan aktual dari bahasa gaul generasi Alpha yang dikenal luas. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa bahasa tidak hanya menjadi sekedar alat komunikasi, namun dapat mencakup banyak hal seperti alat dalam mengubah kondisi sosial maupun budaya (Cuttin, 2008)
Sindrom skibidi toilet menjadi permasalahan dini yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Animasi skibidi toilet yang ditonton oleh anak dapat ditiru dan diadopsi dalam kehidupan sehingga menyebabkan sindrom skibidi. Shierlen Octavia, Psikolog Klinis Personal Growth menyatakan bahwa animasi ini seharusnya tidak cocok dikonsumsi oleh anak karena mengandung kekerasan dari segi penceritaan dan bahasa. Teori Belajar Sosial oleh Albert Bandura menyatakan bahwa konsep peniruan memiliki pengaruh besar terhadap pengetahuan dan perkembangan kognitif termasuk kondisi kebahasaan pada anak. Anak akan meniru bahasa dari animasi yang dominan buruk sehingga menjadi kultur universal generasi alpha yang memberikan citra yang negatif.
Kondisi kebahasaan yang mencakup perkembangan bahasa gaul yang didominasi oleh kosakata yang bersifat buruk dapat menyebabkan gejala sosial yang perlahan namun memiliki dampak buruk yang kompleks. Sejalan dengan pendapat Curtin, bahasa gaul generasi alpha dapat melemahkan kekuatan norma dan nilai yang berlaku di Indonesia dalam kesantunan berbahasa. Makna bahasa gaul yang buruk akibat refleksi kultur virtual dari sindrom skibidi toilet akan menumbuhkan presepsi negatif terhadap konsep berbahasa yang santun. Hal ini juga dapat memberikan pengaruh dan relevansi yang buruk terhadap kebudayaan dan lingkungan sosial. Efisiensi kondisi lingkungan sosial dan budaya yang berasas lokalitas akan sulit direalisasikan.
Animasi skibidi toilet memiliki pengaruh negatif yang dominan yang memiliki dampak buruk potensial dalam berbagai aspek. Sindrom skibidi yang juga berpengaruh dalam sumbangsih perkembangan bahasa gaul generasi alpha menjadi bukti konkret betapa berbahaya animasi ini. Animasi ini seharusnya tidak dikonsumsi oleh anak mengingat dampak buruk yang dihasilkan. Gejala sosial berupa nilai maupun norma dalam kesantunan dalam berbahasa hingga pelestarian lokalitas dapat terancam secara perlahan. Jika kultur akibat sindrom skibidi dibiarkan, perkembangan kognitif dan pengetahuan anak sebagai generasi penerus akan rusak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H