Mohon tunggu...
Penglaris Melengkung
Penglaris Melengkung Mohon Tunggu... Lainnya - RATED - W (- 00^00yo )

Didalam pikiran ini terdapat pikiran yang kepikiran!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Kapankah Aku Kau Menangkan

3 September 2024   19:58 Diperbarui: 3 September 2024   21:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan

kapankah aku 

Kau menangkan?

Setelah tahun-tahun perjalanan di atas dataran duri

Setelah melayari lautan tak bertepi di atas naungan mentari cambuk cemeti

Kau karamkan aku di pulau asing penuh gerigi

Doa

lantunan

doa

berderet

berbaris

permohonan menjalin tangga menuju langit

tapi selalu Kau putuskan sebelum tujuan

Tuhan

kapankah aku 

Kau menangkan?

aku lelah Kau buat berdiri hanya untuk Kau jatuhkan

aku kehilangan kata-kataku untuk maju ke depan

Tuhan

kapankah aku

Kau menangkan?

Sementara angkara murka mengenakan piala menutupi kepala

hanya kepala yang berisi air

dan berjalan-jalan setiap pagi sambil mencemooh seakan dunia telah mereka genggam

Dan kebenaran selalu terbungkam

dan di bungkam

bahkan

aku

kehilangan suara hatiku sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun