Mohon tunggu...
Dicky JanatanSyahbana
Dicky JanatanSyahbana Mohon Tunggu... Penulis - Bebas Ekspresi

penulis prematur tanpa guru, bercita hidup sekali harus memiliki karya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang Hati

29 Desember 2023   00:56 Diperbarui: 29 Desember 2023   01:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puncak gunung biliun bintang termenung.

Kaki gunung ribuan pendaki melantur.

Kata semangat sembari mengumpat.

Mulai melangkah di temani mimpi bergairah.

Mendung muncul sekawanan monyet mulai turun.

Merampas hak serupa dengan pelajaran ilmu barter di bangku sekolah.

Seperti timbal balik namun teliti pasti merugi.

Kaki tak lagi melangkah, tenganga menengok monyet merampas hak nya.

Gembira seolah tanpa dosa.

Macan kumbang datang menerkam dan mengaum.

Sekawanan kabur dan sekelompok lupa dengan tim dan menyelamatkan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun