Mohon tunggu...
Dicky JanatanSyahbana
Dicky JanatanSyahbana Mohon Tunggu... Penulis - Bebas Ekspresi

penulis prematur tanpa guru, bercita hidup sekali harus memiliki karya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tabir Dunia

8 Maret 2022   23:34 Diperbarui: 8 Maret 2022   23:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bombardir berbicara takdir.
Bombardir rapuh pula anak dinding.
Bombardir kisah cinta dunia fana.
Bombardir perang antar rusia dan ukraina.

Cinta dua pemuda hanya sekedipan mata.
Cinta monyet istilah bahasanya.
Kisah cinta dua negara dan sekarang menjadi berita dunia.
Kisah cinta berbalas menjadi senjata.

Jika genjatang jalan agar menang.
Maka cinta kasih jembatan perdamaian.
Jika kata banyak mengandung dusta.
Kata maaf bukan perbuatan nista, melainkan agar kita berlapang dada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun