Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Satu Pelanggan Berharga Sejuta Peluang, Jangan Sia-siakan!

2 Januari 2025   08:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Customer yang kecewa bisa berdampak lebih besar daripada yang Anda bayangkan (Freepik)

Ketika Anda menjalankan sebuah proyek, ada banyak elemen yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah memilih vendor yang tepat. Sebagai customer, Anda tentu mencari vendor yang mampu memberikan solusi, dukungan, dan tentu saja, estimasi biaya yang jelas.

Tapi, apa yang terjadi kalau vendor yang Anda percaya untuk memberikan estimasi tersebut malah tidak merespons dengan serius?

Artikel ini akan membahas bagaimana hal ini berdampak besar, baik bagi customer maupun vendor itu sendiri, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari hal serupa di masa depan.

Ketika Ekspektasi Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Bayangkan ini: Anda sedang merancang proyek besar. Untuk itu, Anda memutuskan memanggil beberapa vendor yang sekiranya cocok untuk kebutuhan proyek tersebut. Sesudah menjelaskan detail kebutuhan Anda, vendor tersebut menyanggupi untuk memberikan estimasi biaya. Anda merasa lega dan optimis. Tapi, waktu berlalu, dan estimasi yang dijanjikan tidak juga datang. Anda mulai bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar serius? Atau mereka cuma sekadar basa-basi?

Lama-kelamaan, rasa kecewa muncul. Anda merasa waktu Anda terbuang. Harapan kalau vendor tersebut akan menjadi mitra proyek yang andal mulai pudar. Ketika proyek benar-benar dimulai, Anda memutuskan untuk tidak lagi melibatkan vendor itu dalam proses bidding. Bahkan, ketika kolega Anda bertanya tentang rekomendasi vendor, nama mereka tak lagi Anda sebutkan.

Efek Domino yang Tidak Disadari

Bagi vendor, situasi seperti ini mungkin dianggap sepele. "Cuma estimasi biaya, nanti juga kita kejar lagi." Tapi, dari sudut pandang customer, hal ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dan rasa hormat terhadap kebutuhan mereka. Dalam dunia bisnis yang serba kompetitif, ketidakseriusan seperti ini punya efek domino yang merugikan:

Pertama, vendor kehilangan kepercayaan dari customer tersebut. Kepercayaan adalah fondasi dari hubungan bisnis yang baik. Sekali kepercayaan hilang, sulit untuk mendapatkannya kembali.

Kedua, vendor kehilangan potensi sales di masa depan. Ketika proyek berjalan dan customer membutuhkan vendor, mereka tidak akan memanggil Anda lagi. Potensi revenue yang bisa Anda dapatkan langsung hilang begitu saja.

Ketiga, vendor kehilangan pemasaran gratis. Customer yang puas sering kali dengan senang hati merekomendasikan layanan Anda kepada kolega mereka. Tapi, kalau customer kecewa, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih merekomendasikan, mereka mungkin bahkan memperingatkan orang lain untuk tidak bekerja sama dengan Anda.

Mengapa Respons Cepat Itu Penting?

Dalam dunia bisnis, kecepatan sering kali menjadi pembeda antara sukses dan gagal. Memberikan respons cepat menunjukkan kalau Anda menghargai waktu customer dan serius ingin bekerja sama. Customer tidak cuma mencari produk atau layanan terbaik; mereka juga mencari vendor yang memberikan pengalaman positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun