Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jam Koma, Fenomena Kelelahan Ekstrem yang Melanda Gen Z

9 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 10 Desember 2024   15:42 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jam koma bisa melanda siapa saja dan perlu langkah yang tepat untuk menghindarinya (Lifestylememory/Freepik)

Meskipun terdengar menakutkan, jam koma sebenarnya bisa dicegah dan diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Kuncinya adalah mengenali batas tubuh dan pikiran, serta mengambil langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan hidup.

Hal pertama yang paling penting adalah mendapatkan tidur yang cukup. Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri sesudah aktivitas sehari-hari. Cobalah untuk tidur selama 7--8 jam setiap malam dan buat rutinitas tidur yang konsisten. Hindari gadget sebelum tidur, karena paparan cahaya biru bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu tidur.

Mengelola stres juga sangat penting. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Aktivitas ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan emosional. Kalau stres berasal dari pekerjaan atau tugas sekolah, buat jadwal yang realistis dan prioritaskan tugas-tugas yang paling penting.

Olahraga secara teratur adalah cara lain yang efektif untuk mengatasi jam koma. Aktivitas fisik membantu meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan memperkuat daya tahan tubuh. Tidak perlu melakukan olahraga berat; berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan menari di rumah sudah cukup untuk memberikan manfaat yang besar.

Selain itu, perhatikan pola makanmu. Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan cepat saji atau makanan yang tinggi gula, karena bisa memberikan energi instan yang cepat habis. Pastikan juga kamu minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Mengurangi waktu penggunaan gadget juga bisa membantu. Kalau kamu merasa terlalu tergantung pada layar, coba buat aturan untuk diri sendiri, seperti membatasi waktu menggunakan media sosial atau menetapkan waktu bebas gadget setiap harinya.

Mengubah Cara Pandang Tentang Produktivitas

Salah satu akar masalah jam koma adalah tekanan untuk selalu produktif. Dalam masyarakat modern, produktivitas sering kali menjadi ukuran keberhasilan. Tapi, pola pikir ini bisa merugikan kalau tidak seimbang.

Penting untuk memahami kalau istirahat bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan. Mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi bukan berarti kamu malas atau tidak produktif. Sebaliknya, istirahat memungkinkanmu untuk bekerja lebih efisien dan menghasilkan karya yang lebih baik.

Mengenali batas kemampuanmu juga merupakan langkah penting. Jangan terlalu keras pada diri sendiri kalau ada hari-hari di mana kamu merasa tidak bisa melakukan banyak hal. Ingat, tidak apa-apa untuk melambat sesekali.

Kesimpulan: Mendengarkan Tubuh dan Pikiran

Jam koma adalah fenomena yang semakin umum terjadi di kalangan generasi Z, mencerminkan tantangan unik dari kehidupan modern yang serba cepat. Meskipun bukan kondisi medis, dampaknya terhadap produktivitas, kesehatan mental, dan kualitas hidup tidak boleh diabaikan.

Dengan mengenali penyebabnya dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, kamu bisa menjalani kehidupan yang lebih seimbang. Ingat, tubuh dan pikiranmu adalah aset berharga yang perlu dijaga. Kalau merasa kesulitan mengatasi jam koma, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun