Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dua Sisi Berlawanan dari Kenaikan Gaji bagi Bisnis dan Pekerja

5 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   14:39 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenaikan gaji bisa punya dampak negatif atau positif baik untuk pekerja maupun perusahaan (jcomp/Freepik)

Di era di mana persaingan tenaga kerja semakin ketat, menawarkan gaji kompetitif adalah salah satu cara paling efektif untuk menarik dan mempertahankan karyawan berbakat.

Banyak perusahaan berlomba-lomba menawarkan paket gaji menarik untuk mendapatkan kandidat terbaik di pasar.

Tapi, apa yang terjadi sesudah mereka berhasil direkrut? Di sinilah kenaikan gaji berperan untuk mempertahankan mereka.

Talenta terbaik cenderung punya banyak pilihan, dan mereka tidak akan ragu untuk berpindah ke tempat yang menawarkan kompensasi lebih baik. Memberikan kenaikan gaji secara berkala bisa menjadi salah satu cara perusahaan menunjukkan komitmen terhadap karyawan dan memastikan mereka tetap bertahan.

Tapi menarik dan mempertahankan karyawan tidak cuma soal uang. Perusahaan juga harus memperhatikan aspek lain, seperti peluang pengembangan karier, lingkungan kerja yang mendukung, dan keseimbangan kehidupan kerja.

Gaji yang tinggi tanpa dukungan lingkungan kerja yang baik mungkin cuma menciptakan loyalitas jangka pendek.

Meningkatkan Produktivitas

Salah satu argumen paling umum untuk kenaikan gaji adalah kalau karyawan yang merasa diperlakukan dengan adil akan bekerja lebih produktif.

Ada hubungan erat antara tingkat kompensasi dan tingkat upaya yang diberikan oleh karyawan.

Ketika seorang karyawan merasa kalau gaji yang diterimanya sepadan dengan kontribusinya, ia akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Sebaliknya, kalau mereka merasa digaji terlalu rendah, rasa frustasi dan demotivasi bisa muncul, yang akhirnya menghambat produktivitas.

Tapi, ini tidak berarti kalau kenaikan gaji secara otomatis menjamin produktivitas yang lebih tinggi. Produktivitas juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti hubungan dengan atasan, beban kerja yang realistis, dan ketersediaan alat atau sumber daya yang mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun