Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenapa Kerja 8 Jam Penuh Sebenarnya Mengurangi Produktivitas Anda

24 Oktober 2024   08:03 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:18 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja 8 jam tanpa jeda justru bisa mengurangi produktivitas Anda (katemangostar/Freepik)

Bekerja tanpa henti juga membuat Anda kehilangan momen refleksi yang penting. Terkadang, ide-ide terbaik muncul ketika Anda memberi otak waktu untuk beristirahat sejenak.

Saat Anda memaksa diri bekerja terus menerus, otak Anda akan lebih sulit menemukan solusi kreatif atau alternatif yang inovatif. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa terjebak dalam siklus produktivitas rendah, meskipun mereka sudah menghabiskan berjam-jam bekerja.

Siklus Ultradian: Cara Alami Otak Bekerja

Otak manusia bekerja mengikuti ritme alami yang dikenal sebagai siklus ultradian. Dalam siklus ini, otak bisa bekerja dengan fokus maksimal selama sekitar 90 hingga 120 menit sebelum membutuhkan istirahat.

Sesudah periode ini, energi mental Anda akan mulai menurun, dan Anda akan merasa lelah atau kehilangan konsentrasi. Ini adalah tanda kalau otak membutuhkan waktu istirahat untuk 'recharge'. Pada banyak orang, tanda ini muncul berupa rasa kantuk, kehilangan konsentrasi, atau bahkan kebingungan.

Siklus ultradian ini adalah mekanisme alami tubuh untuk mengatur energi dan perhatian. Selama 90 hingga 120 menit, otak kita berada dalam kondisi fokus optimal, di mana kita bisa memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan menyelesaikan tugas-tugas yang rumit.

Tapi, begitu waktu itu berakhir, otak kita perlu beristirahat untuk bisa kembali bekerja secara efektif. Memahami siklus ini sangat penting untuk mengoptimalkan produktivitas Anda dalam pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi penuh.

Peran Break Dalam Menjaga Fokus

Satu hal yang sering disalahpahami adalah kalau istirahat dianggap sebagai bentuk kemalasan atau buang-buang waktu. Padahal, dalam konteks manajemen waktu dan produktivitas, istirahat adalah bagian penting dari siklus kerja yang efektif. Beristirahat bukan berarti Anda tidak produktif, tapi justru membantu otak Anda untuk tetap segar dan siap bekerja kembali dengan fokus yang lebih baik.

Beristirahat secara berkala juga membantu mengurangi kelelahan mental yang sering kali mengganggu performa kerja. Ketika Anda memaksakan diri untuk terus bekerja tanpa istirahat, otak Anda akan bekerja lebih lambat, dan hasilnya bisa jadi tidak sebaik yang diharapkan.

Dalam 8 jam kerja, kalau Anda mengambil istirahat 15-20 menit sesudah setiap 90 menit kerja intensif, Anda bisa menjalani sekitar 4 hingga 5 siklus kerja terfokus. Ini berarti waktu efektif Anda untuk bekerja adalah sekitar 4 sampai 6 jam dalam sehari, dengan sisanya digunakan untuk istirahat dan pemulihan energi mental.

Teknik Produktivitas yang Efektif

Untuk membantu Anda mengatur waktu dan fokus dengan lebih baik, ada beberapa teknik yang bisa digunakan, salah satunya adalah teknik pomodoro.

Teknik ini melibatkan kerja selama 25 menit diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Sesudah empat sesi pomodoro, Anda bisa mengambil istirahat yang lebih panjang, sekitar 15 hingga 30 menit. Teknik ini sangat efektif untuk menjaga konsentrasi dan mencegah kelelahan mental, karena memecah pekerjaan menjadi segmen-segmen kecil yang lebih mudah diatur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun