Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gaji Rendah untuk Banyak Karyawan atau Gaji Tinggi tapi untuk Sedikit Karyawan?

6 Agustus 2024   08:09 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi gaji besar atau kecil, masing-masing punya sisi positif dan negatif (tirachard/Freepik)

Karyawan yang dibayar tinggi cenderung lebih loyal dan berkomitmen pada perusahaan. Mereka melihat gaji tinggi sebagai bentuk pengakuan atas nilai mereka dan sebagai investasi perusahaan dalam kesejahteraan mereka. Ini bisa menghasilkan budaya kerja yang lebih positif dan kolaboratif, di mana karyawan merasa termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal. Dengan tim yang lebih kecil tapi lebih berkualitas, perusahaan bisa lebih efisien dan inovatif dalam operasionalnya.

Tapi, pendekatan ini juga punya kekurangan. Manfaat yang dihasilkan cuma dirasakan oleh lebih sedikit orang, sehingga dampak sosialnya lebih terbatas.

Di tengah ketidaksetaraan ekonomi yang semakin tinggi, hal ini bisa menimbulkan kritik kalau perusahaan tidak berkontribusi cukup terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Selain itu, kalau Anda sangat bergantung pada beberapa karyawan kunci, risiko menjadi tinggi kalau salah satu dari mereka memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Ketergantungan pada sedikit karyawan juga bisa membuat perusahaan rentan terhadap gangguan operasional.

Faktor-Faktor Penentu dalam Memilih Strategi

Ketika memutuskan mana yang lebih baik, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan.

Jenis industri Anda sangat berpengaruh; beberapa industri membutuhkan banyak tenaga kerja, sementara yang lain lebih mengutamakan kualitas dan keterampilan tinggi.

Misalnya, dalam industri manufaktur atau ritel, mempekerjakan banyak orang mungkin lebih masuk akal karena sifat pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

Di sisi lain, dalam industri teknologi atau keuangan, mempekerjakan sedikit orang tapi dengan kualitas tinggi mungkin lebih menguntungkan.

Tahap perkembangan perusahaan juga penting. Perusahaan startup mungkin memilih untuk mempekerjakan lebih sedikit karyawan berkualitas tinggi yang bisa membantu mereka berkembang dan berinovasi dengan cepat.

Pada tahap awal, sumber daya mungkin terbatas, dan investasi dalam talenta berkualitas tinggi bisa memberikan hasil yang lebih signifikan.

Sebaliknya, perusahaan yang lebih mapan dengan sumber daya yang lebih besar mungkin bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan fokus pada penciptaan lapangan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun