Pernahkah Anda berada dalam situasi di mana baru saja menerima tawaran pekerjaan, lalu beberapa hari kemudian muncul tawaran lain yang lebih menggiurkan? Ini adalah dilema yang sering kali membuat kita bingung.
Bagaimana sebaiknya menyikapi situasi ini? Apakah lebih baik mengundurkan diri dari pekerjaan yang baru saja Anda mulai, atau melepaskan tawaran kedua yang terlihat lebih menarik?
Mengatasi Perasaan Bersalah dan Kekhawatiran
Pertama-tama, mari kita tinjau perasaan Anda. Anda mungkin merasa bersalah karena baru saja bergabung dengan perusahaan pertama. Anda mungkin khawatir akan dianggap tidak profesional kalau tiba-tiba mengundurkan diri. Tapi, perlu diingat kalau ini adalah karir Anda dan Anda berhak memilih yang terbaik untuk masa depan Anda.
Mengutamakan kepentingan dan kebahagiaan Anda bukanlah tindakan egois. Ini adalah hak Anda untuk mencari peluang yang lebih baik kalau ada. Ingatlah kalau perusahaan pun akan mengambil keputusan terbaik untuk kepentingan mereka. Jadi, Anda pun berhak melakukan hal yang sama untuk diri sendiri.
Terus, bagaimana cara menghilangkan perasaan bersalah itu? Apalagi kalau Anda menempatkan diri Anda di posisi rekruter yang sudah menggunakan waktu dan energinya untuk merekrut Anda.
Penting untuk mengkomunikasikan keputusan Anda dengan cara yang jujur dan sopan. Berikan alasan yang masuk akal dan ungkapkan apresiasi Anda atas kesempatan yang sudah diberikan. Hal ini akan menunjukkan kalau Anda menghargai usaha mereka, meskipun Anda harus memilih jalan yang berbeda. Ingatlah kalau transparansi dan kejujuran adalah kunci dalam menjaga hubungan profesional yang baik.
Apakah kalau mengundurkan diri termasuk sikap yang tidak profesional? Tidak selalu.
Mengundurkan diri bisa dianggap sebagai bagian dari dinamika karir yang normal. Selama Anda melakukannya dengan cara yang benar, Anda masih bisa dianggap profesional. Pastikan Anda memberikan pemberitahuan yang cukup dan tetap bersikap sopan serta menghormati proses transisi. Ini menunjukkan kalau Anda bertanggung jawab dan memahami etika kerja.
Pada akhirnya, keputusan ini adalah tentang memilih yang terbaik untuk masa depan Anda. Yang terpenting adalah Anda merasa nyaman dengan pilihan yang Anda buat dan siap menghadapi konsekuensinya dengan sikap positif.
Mengevaluasi Tawaran Kedua
Sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan beberapa faktor. Pertama, evaluasi tawaran kedua dengan cermat. Apakah benar-benar lebih baik?