Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Meredakan Stres di Kantor dengan Menulis Tangan

19 Juni 2024   10:29 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis tangan bisa punya efek terapis untuk meredakan stres di kantor (David Travis/Unsplash)

Selain itu, menulis tangan juga memungkinkan Anda untuk merenungkan masalah dengan lebih mendalam. Aktivitas ini memberi waktu bagi otak untuk merespons dan meresapi informasi secara bertahap, yang sering kali menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sumber masalah dan berbagai opsi penyelesaiannya. Dengan cara ini, menulis tangan tidak cuma membantu mengorganisir ide-ide, tapi juga memfasilitasi proses pemikiran yang lebih reflektif dan lebih sistematis dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

Mengurangi Kecemasan

Menulis sebagai bentuk ekspresi tertulis dari perasaan bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mengurangi intensitas emosi negatif dan memberikan rasa lega secara emosional. Ketika Anda menuangkan perasaan Anda ke dalam kata-kata, Anda memberi diri sendiri izin untuk mengungkapkan apa yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Proses ini membantu melepaskan tekanan yang terkumpul dalam pikiran dan tubuh, sehingga mengurangi beban emosional yang dirasakan. Dengan menulis, Anda bisa menyampaikan kemarahan, kesedihan, kekecewaan, atau kecemasan dengan cara yang aman dan terkontrol.

Selain itu, mengekspresikan diri melalui tulisan juga memungkinkan Anda untuk memproses dan mengorganisir pikiran dengan lebih baik. Aktivitas ini memungkinkan Anda untuk melihat secara lebih jelas bagaimana Anda merespons situasi atau peristiwa tertentu, dan memungkinkan untuk memahami akar dari perasaan yang muncul. 

Dengan begitu, menulis sebagai bentuk ekspresi diri tidak cuma membantu mengurangi intensitas emosi negatif, tapi juga mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan dengan memberikan ruang bagi refleksi dan pertumbuhan pribadi.

Meningkatkan Kreativitas

Menulis tangan bisa merangsang bagian otak yang terkait dengan kreativitas dan pemecahan masalah karena melibatkan proses yang lebih mendalam dan terlibat secara fisik. Saat Anda menggerakkan pena atau pensil di atas kertas, otak Anda terlibat dalam koordinasi motorik halus yang memerlukan perhatian dan konsentrasi. Aktivitas ini memicu aktivitas dalam bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan visual dan motorik, yang juga terkait dengan kreativitas.

Selain itu, menulis tangan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan ide-ide secara langsung dari pikiran ke kertas tanpa gangguan dari perangkat elektronik atau distraksi lainnya. 

Hal ini memungkinkan otak untuk bergerak bebas dan mengalir dalam menjelajahi berbagai gagasan dan solusi untuk masalah yang dihadapi. Dengan begitu, menulis tangan bukan cuma membantu merangsang kreativitas, tapi juga membuka jalan untuk proses pemikiran yang lebih bebas dan inovatif dalam menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi.

***

Menulis tangan merupakan alat sederhana tapi sangat efektif untuk mengurangi stres di lingkungan kantor. Dengan mengalokasikan waktu untuk menulis setiap hari, Anda bisa menciptakan ruang bagi diri sendiri untuk mengekspresikan perasaan, merencanakan tugas, atau cuma sekadar merefleksikan hari yang sudah berlalu. 

Aktivitas ini membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan yang mungkin Anda rasakan dari tuntutan pekerjaan sehari-hari. Selain itu, menulis tangan juga memberi Anda kesempatan untuk merasa lebih terhubung dengan pikiran dan emosi Anda sendiri, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Dengan menjadikan menulis tangan sebagai bagian dari rutinitas harian Anda, Anda tidak cuma mengurangi stres tapi juga menciptakan suasana kerja yang lebih positif dan produktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun