Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Tidak Ada Awal yang Sempurna, Mulailah dari Mana Saja

2 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memulai itu tidak harus dari awal saja, yang paling penting adalah Anda melakukannya (Jukan Tateisi/Unsplash)

Pernahkah Anda merasa kebingungan saat memulai sebuah tugas atau proyek? Terkadang, tantangan terbesar bukanlah bagaimana menyelesaikan pekerjaan, tapi dari mana memulainya.

Nah, jangan biarkan ketidakpastian itu menghambat langkah Anda. Anda bisa memulai dari mana saja. Dan itu adalah langkah awal yang penting.

Setiap Awal Adalah Peluang

Biasanya, kita cenderung terperangkap dalam obsesi untuk menciptakan awal yang sempurna sebelum memulai suatu tugas atau proyek.

Ironisnya, realitanya adalah tidak ada yang namanya start yang sempurna.

Setiap kali kita menunda untuk mencari kesempurnaan, yang terjadi sebenarnya adalah kita cuma memperlambat diri kita sendiri.


Yang penting itu bukanlah memulai sesuatu dari awal, tapi cukup sekedar memulai dari suatu titik. Entah itu memulai dari tengah, dari sepertiga, atau dari manapun, langkah pertama adalah kunci untuk membuka pintu menuju kemajuan.

Langkah tersebut mungkin terlihat kecil, tapi punya dampak besar karena membawa kita keluar dari kebuntuan dan memulai perjalanan menuju kesuksesan.

Hal yang penting untuk diingat adalah kalau tidak ada yang salah dengan memulai dari suatu titik yang mungkin tidak sempurna.

Anda punya kebebasan untuk kembali ke titik awal dan memperbaiki, menyempurnakan, atau bahkan mengubah jalur yang sudah Anda ambil.

Jadi, jangan biarkan ketakutan akan kesalahan atau kekurangan menghentikan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun