Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wawancara Kerja adalah Kesempatan untuk Saling Menilai Antara Anda dan Perusahaan

5 April 2024   08:41 Diperbarui: 5 April 2024   08:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam proses pencarian kerja, seringkali fokusnya terarah pada upaya untuk mengesankan perusahaan dan meyakinkan mereka kalau Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Tapi, penting untuk diingat kalau wawancara kerja sebenarnya adalah kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling menilai.

Selain perusahaan menilai Anda, Anda juga punya hak untuk menilai perusahaan tersebut apakah itu sesuai dengan harapan dan nilai-nilai Anda.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa wawancara kerja seharusnya dipandang sebagai proses saling menilai.

Kesempatan untuk Memahami Budaya Perusahaan

Wawancara kerja bukan cuma sekadar proses pertemuan formal antara pencari kerja dan perusahaan. Lebih dari itu, wawancara adalah kesempatan langka untuk masuk ke dalam dinamika internal perusahaan.

Melalui interaksi langsung dengan para pegawai, baik itu calon atasan atau rekan kerja potensial, Anda bisa merasakan atmosfer kerja yang sebenarnya. Ini adalah momen di mana Anda bisa menangkap nuansa budaya perusahaan yang mungkin tidak bisa dilihat dari luar.

Dalam proses ini, Anda bisa mengevaluasi sejauh mana nilai-nilai perusahaan tersebut mencerminkan nilai-nilai pribadi Anda. Apakah perusahaan tersebut menekankan kerjasama tim, inovasi, atau keberagaman?

Pertanyaan semacam ini memungkinkan Anda untuk mengukur sejauh mana Anda akan merasa sesuai dengan lingkungan kerja yang ditawarkan oleh perusahaan.

Ketika Anda merenungkan budaya perusahaan dalam sebuah wawancara kerja, penting untuk mengingat kalau ini bukanlah sekadar pertanyaan tentang kecocokan, tapi juga tentang keselarasan nilai yang fundamental.

Apakah perusahaan mendorong kreativitas dan kolaborasi, ataukah lebih memilih pendekatan yang lebih formal dan hierarkis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun