Ini termasuk mempertimbangkan nilai-nilai perusahaan, kebutuhan organisasi, serta kesejahteraan individu yang terlibat dan tim secara keseluruhan.
Dengan memahami secara menyeluruh kompleksitas situasi dan implikasi dari setiap opsi yang tersedia, seorang atasan bisa membuat keputusan yang bermakna dan tepat yang mengakomodasi kepentingan berbagai pihak yang terlibat.
Menjaga keseimbangan antara tegas dan kasihan adalah esensi dari kepemimpinan yang efektif dalam menghadapi dilema semacam ini.
Atasan harus punya kemampuan untuk menegakkan standar perusahaan dengan tegas, sambil tetap sensitif terhadap kebutuhan individu dan memberikan kesempatan bagi pertobatan dan pertumbuhan.
Dengan menjaga keseimbangan antara kedua aspek ini, seorang atasan bisa menciptakan lingkungan kerja yang adil, berintegritas, dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi pembelajaran dan pengembangan karyawan serta kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H