Si A ngga pernah melakukan apa-apa dan juga ngga mengubah apa-apa, baik itu dalam kehidupan pribadinya, atau pun kehidupan profesionalnya. Dia selalu punya alasan untuk ngga melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
Mencari atau membuat alasan itu alami. Kamu peduli dengan apa kata dan bagaimana pandangan orang ke kamu. Jadi, daripada orang berkata buruk atau berpandang negatif ke kamu, lebih baik kamu menghindari tanggung jawab dengan mencari-cari alasan ngga melakukannya.
Kamu mungkin tenang saat itu karena berhasil menghindari sesuatu yang "ngga enak". Tapi untuk jangka panjang, kamu ngga akan merasa hidup kamu memuaskan karena menghindari tanggung jawab itu.
Kenapa kamu membuat alasan? Bagaimana berhenti melakukannya?
Kita lihat.
Kenapa kamu membuat alasan
Biasanya, orang membuat alasan karena:
- Takut
- Adanya ketidakpastian
- Kurangnya tujuan
Kita lihat masing-masing faktor.
Takut
Kamu takut, karenanya kamu mencari-cari alasan.
Ketakutan banyak bentuknya. Takut gagal, misalnya. Kamu ragu dan ngga percaya diri, akhirnya kamu membuat alasan untuk berhenti mengejar mimpi kamu.
Menghadapi ketakutan memang ngga gampang. Tapi bisa dilakukan.