Gym ditutup, bertemu teman ngga boleh, dan acara besar dibatalkan.
Banyak orang mendapati diri mereka duduk di rumah tanpa mood booster seperti biasanya.
Akibatnya, orang mencari coping skills lainnya, seperti melakukan yoga di rumah atau membaca buku.
Dan itu mengingatkan kita, kalau penting untuk punya banyak tools berbeda untuk membantu kita mengelola emosi dan mengatasi kesulitan.
Biarpun mudah-mudahan pembatasan sosial ini bisa segera berakhir, mungkin tetap akan ada saat-saat ketika kamu kehilangan akses ke coping skills kamu yang biasa karena satu dan lain alasan.
Punya beberapa "alat" tambahan di "kotak peralatan" kamu, bisa membantu kamu mengelola kesusahan ketika kamu kehilangan akses ke hal-hal yang biasanya kamu andalkan untuk merasa lebih baik.
Terapi online adalah cara untuk mendapatkan bantuan
Banyak orang yang melihat terapis secara langsung, sekarang beralih ke terapi online.
Yang lainnya, memulai terapi mereka untuk pertama kalinya dengan penyedia layanan online.
Individu, organisasi, dan perusahaan asuransi pun mulai melihat seberapa efektif terapi online ini.
Sementara beberapa orang mungkin bersemangat untuk kembali menemui terapis secara langsung, yang lain mungkin memilih untuk melanjutkan terapi secara online.
Ngga harus bolak-balik ke janji temu, dan bisa berbicara dengan terapis dengan persyaratan yang lebih fleksibel (seperti mengirim pesan kapan saja), mungkin bermanfaat bagi sebagian orang yang ngga ingin menyerah dalam situasi sekarang ini.