Sebagian besar fokus pandemi mungkin terkait dengan kesehatan fisik. Tapi itu juga sebenarnya berdampak serius pada kesehatan mental kita. Dan ngga mengherankan juga mengapa bisa begitu.
Pembelajaran jarak jauh, bekerja dari rumah, kesulitan keuangan, berita media tentang jumlah korban tewas, kurangnya interaksi sosial, dan ketidakpastian yang entah kapan akan berakhir, cuma beberapa dari stresor utama yang kita hadapi selama hampir dua tahun terakhir.
Betul, pengalaman setiap orang adalah akan berbeda-beda.
Untungnya, masa-masa sulit sekarang ini juga mengajari kita beberapa pelajaran penting tentang kesehatan mental.
Membawa pelajaran-pelajaran itu ke depan ke "normal baru" bisa membantu kita ingat untuk proaktif dalam merawat kesejahteraan psikologis kita.
Lingkungan memainkan peran besar dalam kesehatan mental
Pandemi menjadi pengingat yang sangat baik kalau lingkungan kita memainkan peran penting dalam kesehatan mental kita.
Ketika aktivitas kita yang biasa jadi ngga ada, mulai dari pergi ke kantor sampai makan malam bersama teman atau keluarga besar, kebanyakan dari kita sadar adanya perubahan pada kesehatan mental kita.
Gangguan pada rutinitas dan kurangnya aktivitas memengaruhi segalanya, mulai dari seberapa baik kita tidur sampai apa yang kita makan.
Ngga peduli seberapa sehat mental kita sebelum pandemi, tahun ini menunjukkan kepada kita kalau orang-orang yang berinteraksi dengan kita, dan hal-hal yang mengelilingi, kita adalah penting.
Kesehatan mental adalah kontinuum