Tapi teman kamu terus bicara, bicara, dan bicara.
Kenapa susah sekali ya mengakhiri panggilan telepon dengan sopan?
Dalam percakapan tatap muka, kita akan memperhatikan lebih dari sekadar suara lawan bicara kita.
Misal, apakah tatapan matanya ngga fokus atau memainkan kakinya? Mungkin dia sedang gugup.
Atau dia tersenyum dan tertawa? Itu berarti percakapan ini ringan dan menyenangkan.
Atau, mungkin dia menatap lurus ke arah kamu? Itu adalah salah satu percakapan yang mendalam dan bermakna yang memungkinkan kamu untuk mengikat dan benar-benar mempererat persahabatan kamu.
Dan hal yang sama ngga bisa dirasakan melalui panggilan telepon.
Betul, banyak introvert menikmati percakapan satu lawan satu. Tapi, panggilan telepon merampas begitu banyak elemen penting yang kita nikmati tentang percakapan pribadi ini dengan teman-teman yang "mengerti" kita.
Apa itu?
Ngga ada ekspresi wajah, ngga ada kontak mata, ngga ada cara untuk tahu apakah orang di ujung telepon sana benar-benar memberikan perhatiannya atau membaginya dengan tayangan TV yang sedang disiarkan.