Kamu mungkin akan bertanya-tanya, "Apakah itu sesuatu yang penting?"
Kamu ditarik paksa keluar dari dunia batin kamu. Pikiran kamu sudah memudar.
Kamu melirik ponsel dan, oh ternyata cuma meme dari grup chat.
Kamu balik lagi ke apa yang sedang kamu pikirkan. Kamu merasa nyaman karena di situlah memang tempat paling menarik bagi diri kamu.
Tapi kemudian, kring! Kring! Kring!
Ada panggilan telepon masuk.
Apa yang kamu pikirkan saat itu?
"Duh, angkat ngga ya?", kamu menimbang-nimbang.
Sebagai seorang introvert, menerima panggilan telepon yang ngga kamu persiapkan berarti kamu tiba-tiba harus memakai topi "sosial" kamu. Dan lebih buruk lagi, itu berarti kamu harus keluar dari pekerjaan apa pun yang sedang kamu lakukan atau pikirkan.
Dari luar, introvert mungkin terlihat seolah-olah kamu cuma duduk di meja dan menatap ke luar angkasa. Tapi, saya bisa yakinkan kalau roda di kepala introvert sedang bergerak dengan kecepatan satu juta kilometer per menit. Dan terganggu dari pemikiran pribadi introvert, bisa terasa seperti kepala seorang introvert terjebak dalam lumpur yang pekat.