Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Introvert Sulit Mengangkat Telepon dan Berteman Dengannya

29 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   06:24 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggilan telepon menghilangkan kemampuan melihat bahasa tubuh lawan bicara (sumber foto: Ren Ranisch on Unsplash)

Kamu mungkin akan bertanya-tanya, "Apakah itu sesuatu yang penting?"

Kamu ditarik paksa keluar dari dunia batin kamu. Pikiran kamu sudah memudar.

Kamu melirik ponsel dan, oh ternyata cuma meme dari grup chat.

Kamu balik lagi ke apa yang sedang kamu pikirkan. Kamu merasa nyaman karena di situlah memang tempat paling menarik bagi diri kamu.

Tapi kemudian, kring! Kring! Kring!

Ada panggilan telepon masuk.

Apa yang kamu pikirkan saat itu?

"Duh, angkat ngga ya?", kamu menimbang-nimbang.

Introvert sulit untuk menerima panggilan telepon (sumber foto: NordWood Themes on Unsplash)
Introvert sulit untuk menerima panggilan telepon (sumber foto: NordWood Themes on Unsplash)

Sebagai seorang introvert, menerima panggilan telepon yang ngga kamu persiapkan berarti kamu tiba-tiba harus memakai topi "sosial" kamu. Dan lebih buruk lagi, itu berarti kamu harus keluar dari pekerjaan apa pun yang sedang kamu lakukan atau pikirkan.

Dari luar, introvert mungkin terlihat seolah-olah kamu cuma duduk di meja dan menatap ke luar angkasa. Tapi, saya bisa yakinkan kalau roda di kepala introvert sedang bergerak dengan kecepatan satu juta kilometer per menit. Dan terganggu dari pemikiran pribadi introvert, bisa terasa seperti kepala seorang introvert terjebak dalam lumpur yang pekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun