Tapi, kalau untuk menghindari konflik tersebut membuat anda harus menekan emosi yang sebenarnya anda rasakan, emosi tersebut malah akan muncul dalam bentuk lain. Riset mengatakan kalau anda menutupi atau menekan emosi yang anda rasakan, akhirnya bisa berujung pada perasaan kesepian bahkan depresi.
Saat anda menghindari konflik, yang sebenarnya sedang anda rasakan adalah merasa takut akan penolakan. Atau, merasa takut orang jadi ngga senang dengan anda. Marah pada anda.
Berlaku jujur, bahkan pada saat ada potensi kejujuran itu akan melahirkan konflik, seringkali adalah hal terbaik yang harus anda lakukan.
Selalu bilang "ya"
Apakah anda termasuk orang yang selalu bilang "ya" bahkan saat anda merasa ngga nyaman dengan itu?
Beberapa orang terbiasa melakukan ini.
Memang sih, menolong teman itu baik. Tapi bukan berarti mengiyakan segala permintaannya juga kan? Apalagi kalau cuma untuk menjadi disukai mereka saja.
Kalau anda termasuk orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan semua orang, bisa jadi itu sebenarnya berasal dari kurangnya rasa percaya diri anda.
Dan sifat itu bisa saja disalahgunakan oleh orang lain loh.
Kenyataannya, anda ngga akan pernah bisa membuat semua orang suka pada anda. Anda harus terima itu.
Dan kalau memang pada akhirnya ada orang yang ngga suka pada anda dan mereka menjauhi anda, biarkan saja. Yang paling penting adalah anda menghargai diri anda sendiri dan anda sedang ngga berbuat salah.