Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Temukan Hal yang Paling Memotivasi Anda

30 Juni 2016   07:04 Diperbarui: 30 Juni 2016   08:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Motivasi adalah suatu alasan yang membuat seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap orang memerlukan motivasi untuk bisa bergerak dan melakukan suatu hal, baik itu dalam bekerja, belajar, mengerjakan tesis, atau pun hal lainnya. Semakin berat dan besar hal yang perlu dikerjakan, semakin kuat pula motivasi yang harus ada dalam diri kita.

Motivasi sangat diperlukan dalam apapun yang kita lakukan. Kalau dianalogikan dengan sebuah mobil, pada saat kita mau pergi ke suatu tempat dengan mobil tersebut, maka hal yang pertama kita lakukan adalah buka pintu dan masuk ke dalam mobil. Setelah itu, apakah langsung jalan menuju ke tempat tujuan? Tentu tidak. Kita perlu menyalakan mobil terlebih dahulu. Menyalakan mesinnya supaya mobil itu bisa bergerak. Seperti itulah motivasi. Kita perlu menemukan motivasi kita terlebih dahulu sebelum kita bisa bergerak mencapai goal kita. Tanpa itu, kita tidak akan kemana-mana.

Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa memotivasi kita? Setiap orang termotivasi oleh hal-hal yang berbeda. Yang membuat satu orang termotivasi belum tentu membuat orang yang lain juga mendapatkan motivasi yang sama. Secara umum, ada dua faktor yang memotivasi kita. Faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal, seperti uang, penghargaan, pengakuan, dan sebagainya. Sebagian orang termotivasi oleh hal-hal tersebut. Dalam melakukan sesuatu, mereka terdorong oleh hal-hal di luar diri mereka. Giat bekerja karena bayarannya tinggi, semangat mengerjakan tesis karena akan mendapatkan pengakuan jika berhasil lulus, entahdari orang tua, dosen, ataupun teman-teman, aktif di organisasi karena ada teman-teman yang menyenangkan, itu sebagian contoh dari motivasi eksternal.

Faktor internal lebih ke hal-hal yang muncul dari dalam diri. Keinginan untuk berguna, keinginan untuk berbagi, aktualisasi diri, keinginan untuk tumbuh dan berkembang, dan hal-hal semacamnya. Motivasi ini tumbuh dari dalam diri. Apapun perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar mereka (faktor eksternal) tidak akan mempengaruhi motivasi mereka. Karena mereka tergerak oleh hal-hal yang ada di dalam diri mereka. Bukan di luar. Ini salah satu kelebihan dari motivasi internal. Merekatidak banyak terpengaruh oleh lingkungan sekitar mereka.

Motivasi sangat diperlukan pada saat kita mempunyai tujuan yang ingin kita capai. Dengan adanya motivasi, apapun yang kita kerjakan akan terasa lebih ringan. Kesulitan-kesulitan yang muncul selama perjalanan mencapai tujuan akan sanggup kita lewati. Kita tidak akan mudah menyerah menghadapi setiap rintangan yang muncul.

Sayangnya, motivasi ini sifatnya mudah berubah-ubah. Dia bisa naik dan bisa juga turun. Kadang kita begitu termotivasi, kadang begitu terpuruk. Tidak ada semangat. Bagaimana mempertahankan motivasi ini? Atau, sebelum hal itu, bagaimana kita bisa menemukan apa hal yang paling memotivasi kita?

Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita flashback sebentar. Tentu kita pernah mencapai suatu hal yang menurut kita sangat besar. Suatu hal yang sangat luar biasa. Hal yang sulit yang orang lain belum tentu bisa lakukan tapi berhasil kita lewati dan lakukan dengan baik. Setiap kesulitan bisa kita atasi. Setiap rintangan bisa kita taklukan. Kita sangat puas akan pencapaian tersebut. Nah, sekarang coba kita ingat-ingat, apa yang paling mendorong kita pada saat itu untuk tetap maju? Untuk tidak menyerah padakeadaan? Untuk tidak mengalah pada kesulitan?

Dan pada saat kita sekarang sedang kehilangan semangat untuk melakukan sesuatu, mari kita berkaca, apa yang hilang sekarang dibanding pada saat dulu kita berhasil meraih pencapaian luar biasa tersebut? Apa yang berbeda? Apa yang dulu ada dan sekarang tidak ada? Apakah hal yang hilang tersebut bisa kita munculkan kembali? Apakah hal tersebut bisa kita hadirkan kembali saat ini? Pada saat kita sangat memerlukan motivasi sekarang ini?

Kadang kita lupa apa hal yang bisa memotivasi kita. Kesibukan harian kita membuat kita sulit untuk diam sejenak dan me-refresh diri kita untuk tetap menjaga semangat kita. Mengingat dan mengulang kembali ingatan kita pada apa yang paling memotivasi kita di masa lalu bisa berguna untuk menemukan kembali motivasi kita saat ini. Kita akan kembali semangat. Kembali berdiri dan siap melangkah lagi. Kita hanya perlu menemukan kembali diri kita yang bersemangat dulu. Bermotivasi tinggi. Dan tidak mudah menyerah pada keadaan. Kita bisa. Karena diri kita di masa lalu tetaplah diri kita. Dia hanya tersembunyi di antara masalah-masalah dan kesulitan yang kita hadapi saat ini. Dan yang perlu kita lakukan hanyalah menemukannya kembali. Menjadi diri kita kembali. Dan saya yakin kita semua bisa melakukan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun