Mohon tunggu...
Dicki Ali Mukti
Dicki Ali Mukti Mohon Tunggu... Penulis - Content Writter, Educater, Science and Technology

Learning Every Time, Doing Every Day, and Growth Every Moment

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyoal Pendidikan Karakter pada Generasi Zaman Now

11 Juli 2024   20:56 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan selain dari pada usaha untuk meningkatkan kemampuan dalam bernalar dan kemampuan teknis pendidikan juga harus mengusahakan agar peserta didik memiliki sikap yang bermoral sesuai dengan norma yang dijalankan oleh masyarakat lingkungan sosialnya. berbicara terkait dengan pendidikan sikap atau dalam bahasa formalnya disebut sebagai pendidikan karakter pada zaman saat ini bukanlah sesuatu yang dianggap mudah, hal ini sangat berbeda jauh dengan apa yang dirasakan oleh generasi pendahulunya.

Generasi hari ini yang masih menempuh pendidikan hari ini ialah generasi Z dan alFa. Generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997- 2012 sedangan generasi alfa lahir setelah tahun 2012, merka ini lah yang tumbuh pada era digital yang serba cepat dan instant. pendidikan karakter yang harus diajarkan kepada generasi ini juga tentunya memiliki perbdedaan dengan generasi yang lahir sebelumnya.

pentingnya pendidikan karakter sebagai :

  1. Pembentukan Moral dan Etika: Pendidikan karakter membantu membentuk moral dan etika generasi muda, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang benar dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Pengembangan Keterampilan Sosial: Melalui pendidikan karakter, generasi Z dan Alpa dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti empati, kerjasama, dan komunikasi yang efektif.
  3. Ketahanan Diri: Pendidikan karakter juga penting untuk membangun ketahanan diri, kemampuan mengatasi tantangan, dan mengembangkan sikap positif dalam menghadapi kesulitan.
  4. Pemanfaatan Teknologi yang Bijak: Dengan pendidikan karakter, generasi ini dapat belajar menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab, menghindari dampak negatif seperti kecanduan dan cyberbullying.

tantangan yang dihadapi generasi sekarang dalam pembentukan karakter antara lain 

  1. Pengaruh Teknologi: Generasi Z dan Alfa sangat terpapar pada teknologi dan media sosial, yang dapat mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai mereka. Pendidikan karakter harus mampu mengatasi pengaruh negatif dan memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran yang positif.
  2. Perubahan Sosial yang Cepat: Perubahan sosial yang cepat mempengaruhi norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Pendidikan karakter harus adaptif dan relevan dengan konteks sosial yang terus berubah.
  3. Kurangnya Interaksi Tatap Muka: Kecenderungan untuk lebih banyak berinteraksi secara digital dapat mengurangi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Pendidikan karakter harus menciptakan ruang untuk interaksi langsung yang bermakna.
  4. Krisis Identitas dan Tekanan Sosial: Generasi Z dan Alfa sering menghadapi krisis identitas dan tekanan sosial yang kuat dari lingkungan mereka. Pendidikan karakter harus membantu mereka menemukan jati diri dan menghadapi tekanan sosial dengan bijak.

Strategi Pendidikan Karakter untuk Generasi Z dan Alfa

  1. Integrasi dengan Teknologi: Menggunakan teknologi sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai karakter. Ini bisa mencakup aplikasi pendidikan, platform e-learning, dan media sosial yang digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan positif.
  2. Pendekatan Holistik: Pendidikan karakter harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak, termasuk intelektual, emosional, sosial, dan spiritual. Program-program yang holistik dan terintegrasi akan lebih efektif dalam membentuk karakter yang utuh.
  3. Metode Pembelajaran Interaktif: Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek berbasis komunitas untuk mengajarkan nilai-nilai karakter. Ini membantu peserta didik memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut melalui pengalaman langsung.
  4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Pendidikan karakter tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter.
  5. Role Model dan Teladan: Guru, orang tua, dan tokoh masyarakat harus menjadi teladan yang baik bagi generasi muda. Nilai-nilai karakter lebih mudah dipelajari dan diinternalisasi ketika mereka melihat contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Program Pengembangan Diri: Mengadakan program-program pengembangan diri yang fokus pada pembangunan karakter, seperti kegiatan sukarela, olahraga, seni, dan program kepemimpinan. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan empati.

Contoh Program Pendidikan Karakter

  1. Sekolah Berbasis Karakter: Sekolah yang secara khusus merancang kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada pembangunan karakter.
  2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Klub-klub seperti pramuka, klub debat, dan organisasi siswa dapat menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan sosial dan nilai-nilai karakter.
  3. Kampanye Sosial: Kampanye yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosial, seperti program anti-bullying, kegiatan amal, dan proyek lingkungan.
  4. Pelatihan Keterampilan Hidup: Program yang mengajarkan keterampilan hidup seperti manajemen emosi, resolusi konflik, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun