"Karena katertarikan saya akan sepak bola, dan karena saya sering bermain Konami Cup/International League, saya kemudian bisa mengenal lebih detail para pemain di Club maupun di Negara masing-masing."Â
Saya lahir di Kota Kupang, tetapi dibesarkan dan tinggal di Soe. Sebuah kota kecil di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT.Â
Pendudukan yang jumlahnya cukup banyak dari kabupaten lain. Sejak SD (tahun.1996), saya suka bermain sepak bola bersama tetangga di halaman depan rumah atau di jalan (gang) kecil.
Hobi bermain sepak bola akhirnya menjadi rutinitas yang tidak bisa dibendung ketika ada suara teman yang setiap sore datang di depan rumah sambil memanggil nama saya untuk bergabung bersama mereka.
Setelah bermain sampai kelehana, saya pulang dengan baju kotor dan sudah pasti akan dimarahi oleh kedua orang tua saya. Paling-paling dihukum mencuci baju sendiri atau kalau tidak pasti betis dan punggung saya akan terkena 'cambukan' ranting asam dari ayah.Â
Maklum, ayah saya memang seorang yang terkenal cukup keras dan tegas pada kami anak-anaknya. Walau begitu, tidak menurunkan niat saya untuk terus bermain sepak bola bersama teman disekitaran rumah.
Waktu terus berlalu dan saya mulai memasuki masa putih biru (SMP, tahun.2002). Saya berkenalan dengan salah satu teman keturunan tionghoa (Cina) bernama Calvin.Â
Dari dialah, saya mulai mengenal game karena hanya dia yang memilikinya waktu itu. Salah satu game tertua yang saya kenal adalah Video Game (yang kami sebut Nintendo).Â
Saya bersama beberapa teman lain sering bolos sekolah dan pergi ke rumah Calvin hanya untuk sekadar bermain Nintendo. Sekalipun itu beresiko, tetapi ada kepuasan tersendiri yang kami alami ketika kami bermain bersama.