Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Strategi Meningkatkan Kepercayaan Konsumen pada Marketplace

10 Juni 2020   15:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   01:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Infodigimarket

Saat ini kegiatan berbelanja tidak lagi mengenal waktu dan batasan. Pembeli dan penjual dapat bertransaksi antar negara diseluruh belahan dunia secara cepat dan praktis. 

Indonesia sebagai Negara yang mempunyai pengguna Internet terbesar, juga memiiliki gaya hidup seperti itu, ditambah lagi dengan situasi pandemi yang belum surut ini. Internet tidak hanya digunakan sebagai media mencari informasi dan bersosial media, melainkan juga berbelanja. 

Namun, kebanyakan orang Indonesia masih enggan untuk belanja di Internet secara online pada berbagai market place. Takut dan tidak adanya kepercayaan konsumen menjadi alasan utama mereka enggan berbelanja di online shop. 

Tulisan kecil ini coba mengulas bagaimana cara meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap beragam market place dan strategi yang harus dilakukan oleh berbagai online shop sehingga bisa meningkatkan keterpercayaan konsumen.

Kita tahu bersama bahwa perkembangan teknologi yang semakin canggih telah membawa perubahan pada aktivitas masyarakat Indonesia, yaitu dengan adanya internet yang memungkinkan seseorang bisa melakukan komunikasi dengan pihak lain tanpa dibatasi waktu dan jarak. 

Hal ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia dengan adanya tren belanja online melalui internet. 

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, dan juga dengan fakta bahwa pertumbuhan internet di Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia, menunjukkan besarnya peluang bisnis berbasis online, baik untuk pemasar selaku penjual, maupun konsumen yang akan membeli produk yang ditawarkan.

Kegiatan belanja online merupakan cara baru dalam melakukan transaksi. Dalam kegiatan ini pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung seperti halnya proses penjualan biasa. 

Efisiensi waktu dan juga efektifitas dalam proses transaksi merupakan hal yang membuat konsumen tertarik untuk melakukan belanja online. 

Penjual akan menggunakan internet untuk menampilkan situs yang mereka miliki sebagai toko dengan segala produk yang ditawarkan kepada konsumen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun