Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Mindfulness": Strategi Coping Hadapi Covid-19

30 April 2020   12:00 Diperbarui: 30 April 2020   11:58 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: adelewills.co.uk

Keadaan psikis dan mental orang-orang saat pandemi ini perlu diperhatikan secara serius. Mungkin agak sedikit berlebihan kalau saya mengatakan bahwa saat ini, kita hanya fokus untuk men-sehat-kan raga, dan sedikit 'lupa' untuk menenangkan jiwa. Saya tahu bahwa kejenuhan dan kecemasan menjadi lumrah manakala pandemi ini belum juga surut. Karena itu, saya menghendaki agar kita harus berusaha semaksimal mungkin meredam rasa jenuh dengan berkreasi sekreatif mungkin selama berada di rumah.

Para Psikolog yang terhimpun dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), sudah cukup banyak yang merespon dan memberi berbagai cara yang dapat digunakan untuk menyehatkan mental dan psikis kita selama masa sulit ini. Hal inilah yang biasa disebut Psychological Firs Aid (PFA). Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam PFA tersebut, dan salah satunya sudah disampaikan oleh Nael Sumampouw, M.Psi.

Psikolog pada pusat krisi Fakultas Psikologi UI. Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa situasi saat ini menjadikan banyak orang merasa 'loss'. Itulah isu utama yang selalu muncul ketika ada bencana atau persoalan besar. situasi sulit saat ini tentunya menimbulkan perasaan tidak nyaman, gelisah, cemas dan stres. Untuk itulah dibutuhkan PFA, di mana dalamnya terdapat dorongan untuk saling membantu, menyemangati serta serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi distress dan mencegah munculnya perilaku mental negatif yang diakibatkan oleh mewabahnya Covid-19. Inilah yang bagi saya sangat urgen dalam situasi sekarang.

Bertolak dari sini, tentunya strategi coping yang digunakan oleh kita akan berbeda dalam usaha menghilangkan rasa jenuh. Tetapi, kali ini saya ingin memberi satu strategi yang tentu sudah dikenal banyak orang, namun mungkin lupa dan bahkan ada yang tidak pernah melakukannya. Strategi ini dinamakan mindfulness.

Pelatihan ini, lebih dikenal luas dalam ajaran agama Buddha. Namun kemudian menjadi diskursus ilmiah dalam kajian Ilmu Psikologi., di mana mindfulness dapat diartikan sebagai suatu keadaan sadar atau kesadaran seseorang yang terbuka akan apa yang sedang terjadi saat itu, serta merupakan suatu keadaan/kondisi seseorang yang betul-betul menaruh perhatian terhadap apa yang terjadi pada saat sekarang (Brown & Ryan, 2004).

Mindfulness dapat juga dilihat sebagai awareness of present experience, with acceptance. Kondisi yang terjadi saat mindfulness adalah kondisi individu yang secara sadar atau tahu betul apa yang sedang terjadi, atau apa yang sedang ia lakukan/pikirkan, di mana ia membawa pengalamannya ke kondisi saat ini dengan rasa keterbukaan dan rasa penerimaan yang besar.

Mindfulness menjadikan seseorang lebih fokus pada tujuan, atau pekerjaan atau keadaan yang sedang terjadi saat itu dengan tidak menghakimi dan tidak menghindari kondisi yang tidak dapat dikuasai sekalipun. Dalam arti sederhana, mindfulness akan memfokuskan seseorang pada apa yang dia sadari dalam pikirannya

Menjadi mindful artinya individu sadar akan segala kondisinya saat ini, terlepas dari kejadian masa lalu dan masa depan, atau terlepas dari apapun yang mengikat atau mengganggu pikirannya. Disitu konsentrasinya benar-benar diuji untuk tetap fokus pada apa yang sedang disadarinya. Pelatihan mindfulness merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan kinerja untuk fokus pada kondisi diri saat itu.

Dalam banyak kajian, pelatihan meditasi mindfulness dapat meningkatkan kesadaran individu pada level atau tingkat tertentu, sehingga konsentrasinya semakin tajam.

Penelitian lain terkait efek dari mindfulness adalah terjadinya penurunan kecemasan seseorang karena dalam latihan meditasi mindfulnesss, seseorang diminta untuk selalu menyadari pernafasannya, fokus pada apa yang dirasakan, konsentrasi pada pikiran, sehingga segala sesuatu dalam dirinya menjadi searah atau berjalan seimbang sesuai perintah atau kinerja otak kita.

Bisa dikata bahwa teknik mindfulness berfungsi menghadirkan permasalahan atau apa saja yang sudah pernah dan sedang dirasakan, ke peristiwa saat ini (present moment). Pada tahap ini individu diharapkan dapat menghadirkan kembali dan menyadari pengalaman-pengalaman yang membuatnya tidak nyaman sebelumnya, atau apa saja yang mengganggunya, sehingga hal ini akan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun