Mohon tunggu...
Dicka ChandraPandiangan
Dicka ChandraPandiangan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi Bermain Sepak Bola dan Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siswa Putus Sekolah di Kabupaten Tangerang Menjadi Sorotan

7 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinas Pendidikan di kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten, mencatat sepanjang tahun ajaran 2022-2023 sebanyak 21 ribuan lebih siswa jenjang SD hingga SMP didaerah Kabupaten Tangerang putus sekolah dengan berbagai alasan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana juga mengatakan puluhan ribu pelajar yang gagal sekolah menjadi data hingga tahun 2023 ini.

Tingginya angka putus sekolah ini terjadi karena tidak tercatatnya proses kepindahan peserta didik ke sistem data pokok pendidikan(Dapodik) seperti perpindahan pelajar dari sekolah formal ke non formal hingga beberapa siswa yang melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.

Untuk menyikapi tingginya angka peserta didik yang putus sekolah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mengatakan Disdik akan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tanggerang dengan aksi untuk menyelenggarakan kegiatan penuntasan angka putus sekolah yang terjadi di daerah Kabupaten Tangerang. Adapun cara yang akan dilakukan yakni pemberian program beasiswa pendidikan kesetaraan mulai dari Paket A,B dan C.

Program beasiswa kesetaraan pendidikan ini juga diprioritaskan untuk anak usia 7 sampai dengan 21 tahun ataupun lebih. Pelaksanaan program ini juga akan menggandeng badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda), Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Diskominfo, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang.

Diluar dari permasalahan diatas, walaupun sistem perekonomian di Tangerang bisa dikatakan meningkat, namun hal ini juga tidak menutup semakin bertambahnya jumlah kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Tangerang. Seperti salah satu sekolah yang saya sempat kunjungi ketika saya berada di daerah Tangerang beberapa waktu lalu, ada satu sekolah yang bernama SMP Darul Jannah. Sekolah ini masih belum bisa dikatakan sekolah kristen memang sistem kelayakan pada tempat dan fasilitas siswa yang diberikan sangat berbeda dengan siswa/i pada umumnya. Satu contoh yang saya bisa ambil dari kesimpulan bahwa tingkat pendidikan di Kabupaten Tangerang memang masih sangat perlu ditinjau untuk kelayakan setiap masyarakatnya dan juga untuk Meningkatkan sistem pendidikan di Indo

nesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun