Mohon tunggu...
Dicha Ardila
Dicha Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Patologi Media Sosial Basis Kritik Filsafat Postmodern

21 Juni 2024   07:25 Diperbarui: 21 Juni 2024   08:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Secara ensiklopedis, arti kata patologi dapat ditelusuri pemaknaannya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai ilmu tentang penyakit. Penggunaan terminologi patologi dapat diterapkan dalam empat konteks, yaitu: konteks bahasa, konteks forensik, konteks sosial, dan konteks lingkungan. 

Sedangkan postmodernisme adalah matinya narasi besar modernitas karena kelahiran narasi-narasi kecil yang bersifat lokal, hancurnya moralitas universal objektif karena keyakinan akan kekuatan pluralitas konteks sosial masyarakat, atau rasionalitas modern tidak cukup energi untuk menolak berbagai mitologi tradisional karena manusia tidak mungkin hidup tanpa tradisi atau kesadaran rasional modernitas tidak cukup menjelaskan eksistensi totalitas manusia, karena Sigmund Freud berhasil membongkar berbagai dimensi kesadaran dalam klaim kesadaran nasional

Perkembangan media sosial sebagai penanda modernitas tidak selalu beroposisi dengan berbagai pertimbangan etis, tetapi selalu bergerak bersama untuk membangun peradaban yang konstruktif.Patologi media sosial hanya bisa diatasi dengan cara membangun infrastruktur postmodernisme

Dengan demikian kesadaran modernitas mengandung patologi etis dalam dirinya. Dan patologi etis akan berimbas kepada patologi media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun