Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Globalisasi sering diidentikkan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universalisasi, westernisasi dan deteritorialisasi. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Menurut Malcolm Waters, menjelaskan bahwa globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu dimensi politik, ekonomi, dan kultur (budaya). Meskipun globalisasi terasa begitu cepat tetapi sebenarnya globalisasi tidak terjadi begitu saja. Ada suatu proses yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu, proses perkembangan globalisasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mendorong proses globalisasi, yaitu:
1.Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat alat komunikasi dan transportasi yang canggih, aman, dan murah. Sejak abad ke-19 teknologi mulai bermunculan dan pada abad ke-20, teknologi komunikasi mulai berkembang pesat. Saat ini, setelah adanya internet, mulai berkembang media sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain di belahan dunia manapun seolah sedang bertatapan langsung.
Bentuk media sosial saat ini contohnya adalah:
1.Instagram
2.X (Twitter)
3.Facebook
4.TikTok
      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini telah diramalkan oleh Alvin Toffler. Menurut Toffler, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang melahirkan revolusi baru.Â
Revolusi informasi akan membawa perubahan radikal dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, telepon genggam terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk, tetapi juga fitur-fitur didalamnya. Tidak hanya telepon genggam, komputer pun terdampak cepatnya arus teknologi. Komputer yang awalnya berukuran besar, berubah menjadi berukuran kecil dan tipis serta bisa dibawa ke mana saja, contohnya laptop dan tablet.