Mohon tunggu...
Relawan Dibopiss
Relawan Dibopiss Mohon Tunggu... -

Insya Allah Walaupun Masuk Partai, Visi dan Misi Masih Tetap Sama\r\n\r\n"Berjuang Tanpa Membedakan Golongan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Parni Hadi, Calon DPD dari DKI sebagai Wakil Disabilitas

21 Februari 2014   04:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_323839" align="alignleft" width="278" caption="Parni Hadi"][/caption] DIBOPISS.COM, Hak politik penyandang disabilitas sejak zaman pemerintahan Soekarno sampai kini, nyaris tak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Akibatnya, mereka menjadi kelompok masyarakat yang terpinggirkan, tak bisa menyuarakan aspirasi dan sulit memperjuangkan hak-hak mereka. Akankah keadaan ini berubah? dknisOL 1Bertempat di Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Jln Tanah Abang Timur, Jakarta Pusat, perwakilan komunitas disabilitas berkumpul untuk mendukung Parni Hadi sebagai calon anggota DPD DKI Jakarta. Parni Hadi adalah seorang wartawan senior yang sudah berkiprah di sejumlah media dan organisasi sosial. Pernah menjadi Direktur LKBN Antara, Republika dan saat ini menjadi salah satu ketua DNIKS serta aktif di Dompet Dhuafa. Pada tahun lalu Parni Hadi pernah mendeklarasika Ikatan Relawan Indonesia pada akhir Desember 2012. Perjuangan disabilitas masih dalam tahap gerilya. Para penyandang disabilitas dari berbagai komunitas disabilitas pagi itu, 22 April 2013, menyatakan mendukung Parni Hadi untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta. Di tengah hujan yang mengguyur Jakarta, para pendukung penyandang disabilitas tetap bersemangat menuju tempat pendaftaran di Kantor Pemilihan Umum Kelurahan Gambir. dknisOL 2“Diharapkan dengan upaya ini nantinya Dewan Perwakilan Daerah akan terwakili kepentingan penyandang disabilitas Indonesia sesuai amanah dari komunitas disabilitas yang hari ini turut mendukung pencalonan Parni Hadi. Bentuk amanah tersebut ialah kemudahan asuransi kesehatan, aksesibilitas transportasi, akses pendidikan inklusi, dan akses dalam hak suara politik. Di mana pada akhirnya harus diperjuangkan pada tataran legistratif,” ujar Siswadi aktifis disabilitas, mantan Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Pendidikan inklusif, sarana transportasi dan pelayanan publik yang belum akses untuk penyandang disabilitas. Tentunya ini menjadi satu langkah kepedulian nyata untuk membantu penyandang disabilitas. “Kita berharap pak Parni Hadi ketika terpilih bisa melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk disabilitas, bisa membantu menyalurkan aspirasi teman-teman disabilitas. Yang sangat kita harapkan untuk jangka pendek yakni pelayanan transportasi dan pendidikan inklusif yang akses untuk disabilitas,” ujar Eka Setiawan tunanetra. “Kita ingin untuk pelayanan publik seperti di rumah sakit dan kependudukan bisa memakai sistem jemput bola, kita ingin dimudahkan bukan dipersulit. Tidak harus bolak-balik untuk mengurus semua,” tambah Eka. Langkah kongkrit dukungan disabilitas untuk Parni Hadi dknisOL 4mengingatkan sosok perubahan emansipasi wanita yang mengusung habis gelap terbitlah terang. Tentunya Parni Hadi diharapkan menjadi penggerak perubahan disabilitas yang gelap menuju disabilitas yang meng-Indonesia. Parni Hadi mengatakan, “Sungguh hari ini saya terharu dan bersyukur atas dukungan ini, saya mengucapkan terima kasih banyak. Luar biasa saya tidak bisa berkata-kata banyak, bahwa saya dipercaya teman-teman untuk menjadi wakil pembicara kesetaraan dan kesempatan bagi kaum disabilitas serta dhuafa. Insya allah mari kita berjuang dengan jujur tidak memakai uang dan berhemat sedikit mungkin dijalan Allah. [caption id="attachment_323841" align="aligncenter" width="450" caption="Kolaborasi Relawan Kemanusiaan"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun