Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan Candu

3 Oktober 2024   13:49 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibbsastra
Tuan Candu

Tuan Candu, gelap malam pun menyapa,
Bisikan angin berdendang di sekelilingnya,
Dia berjalan dengan langkah gemulai,
Menuju tujuannya, tak terbendung rasa hausnya.

Matahari terbenam, bintang-bintang muncul,
Tuan Candu terperangkap dalam pesonanya,
Cita-cita yang membara, obsesi yang tak terbatas,
Dalam kegelapan, ia meraihnya dalam pelukannya.

Namun, candu itu pun menusuk bagai belati,
Tubuhnya lemah, jiwanya semakin mati,
Tuan Candu, sang pecandu yang terperangkap,
Kini merintih dalam kegelapan yang tak berujung.

Oh, Tuan Candu, berhentilah sejenak,
Lepaskan dirimu dari belenggu candu yang mematikan,
Kembalilah ke jalan yang benar, kehidupan yang sejati,
Sebelum candu merenggutmu dalam keabadian yang kelam.

Cilacap, Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun