Dengan keberanian yang luar biasa, Raden memutuskan untuk mengambil risiko besar. Dia dan beberapa anggota kelompoknya menempatkan bahan peledak di titik-titik strategis di dalam gua, berharap bahwa ledakan akan menghentikan serangan dan memberi mereka waktu untuk melarikan diri. Setelah bahan peledak ditempatkan dengan hati-hati, Raden memberikan isyarat untuk memicu ledakan.
Ledakan besar mengguncang gua, menyebabkan gempa kecil yang memaksa semua orang di dalamnya untuk menjauh. Suara ledakan bergema di dalam gua, menciptakan kekacauan di kalangan penjajah. Beberapa di antara mereka tertimpa puing-puing dan terluka parah, sementara yang lainnya terpaksa mundur untuk menghindari bahaya.
Dengan kesempatan ini, Raden dan kelompoknya mulai mundur dari gua, membawa penduduk desa yang terluka bersama mereka. Mereka berlari melalui jalur-jalur yang telah mereka siapkan sebelumnya, berusaha untuk menjauh dari gua dan meninggalkan para penjajah yang masih dalam kekacauan.
Setelah beberapa jam perjalanan melewati hutan, mereka akhirnya tiba di sebuah lokasi yang lebih aman. Mereka berhenti sejenak untuk istirahat dan memeriksa kerugian. Beberapa dari mereka terluka, tetapi mereka semua masih hidup. Raden merasa lega, tetapi juga sangat lelah. Dia tahu bahwa mereka masih harus terus bergerak untuk menghindari penangkapan dan mencari tempat yang benar-benar aman.
Dalam waktu yang sama, Raden kembali merenungkan strategi mereka. Serangan yang mereka lakukan di gua telah berhasil menunda penjajah, tetapi mereka tidak bisa bergantung pada keberuntungan selamanya. Dia mulai merencanakan langkah berikutnya, mencari cara untuk melawan penjajah dengan lebih efektif dan memastikan bahwa mereka dapat terus melindungi penduduk desa.
Di bawah langit malam yang gelap, Raden dan kelompoknya terus berjalan, mencari perlindungan baru dan berharap untuk menemukan solusi yang akan mengakhiri penderitaan mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang dan penuh dengan tantangan, tetapi semangat mereka tetap tak tergoyahkan. Perlawanan mereka belum berakhir, dan mereka akan terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H