Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Putri Alena dan Kerajaan Cahaya - Part 5

6 September 2024   05:38 Diperbarui: 6 September 2024   05:50 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa ragu lagi, Alena melangkah maju ke jalan gelap, dan Cedric mengikutinya dari belakang, meskipun keraguan masih mengisi hatinya. Kabut di sekeliling mereka semakin tebal, dan dingin yang menggigit mulai merayap ke tulang mereka. Suara langkah kaki mereka terasa teredam oleh kabut, sementara bayangan di sekitar mereka semakin pekat, seolah memerangkap mereka dalam dunia yang berbeda.

Mereka terus melangkah hingga tiba-tiba, sosok seorang wanita muncul di hadapan mereka. Wanita itu mengenakan gaun hitam panjang yang mengalir lembut di tanah, dengan mata yang berkilau biru, seperti malam tanpa bintang. Ia tampak anggun namun penuh misteri, seolah-olah bagian dari kegelapan yang menyelimuti hutan.

Cedric segera menghunus pedangnya, bersiap melindungi Alena, namun sang putri mengangkat tangannya, memberi isyarat padanya untuk tenang. "Siapa kau?" tanya Alena dengan hati-hati, suaranya penuh kewaspadaan.

Wanita itu tersenyum, senyuman yang tenang namun penuh arti. "Aku adalah Penjaga Hutan Takdir. Namaku Nyx," jawabnya dengan suara yang lembut namun kuat. "Kau telah memilih jalan yang benar, Putri Alena, tetapi tidak semua yang benar akan mudah untuk dilalui. Jalanmu masih panjang, dan apa yang kau cari bukan hanya artefak di Gunung Kuno, tetapi kebenaran yang tersembunyi di dalam dirimu sendiri."

Alena menatap wanita itu dengan bingung. "Kau tahu tentang perjalananku?" tanyanya, heran.

Nyx mengangguk perlahan. "Takdirmu sudah tertulis sejak sebelum kau lahir. Kekuatan Cahaya yang ada di dalam dirimu berasal dari leluhurmu, namun untuk menguasainya sepenuhnya, kau harus menghadapi ujian terbesarmu. Bukan Morgath yang menjadi musuh terbesarmu, tetapi ketakutan dan keraguan yang ada di dalam hatimu sendiri."

Nyx mengulurkan tangannya, dan tiba-tiba sebuah kristal berkilauan muncul di telapak tangannya, bersinar dengan cahaya yang lembut namun kuat. "Ini adalah Kunci Takdir. Dengan ini, kau akan bisa membuka gerbang menuju puncak Gunung Kuno, tempat artefak yang kau cari disimpan. Namun, ingatlah satu hal: Morgath jauh lebih kuat daripada yang kau bayangkan. Hanya dengan keberanian dan hati yang tulus, kau bisa mengalahkannya."

Alena menerima kristal itu dengan tangan gemetar, merasakan kekuatan luar biasa yang terkandung di dalamnya. Cahaya kristal itu menyebar ke seluruh tubuhnya, memberikan kehangatan yang menenangkan. "Terima kasih, Nyx. Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi kerajaanku," jawabnya dengan tulus.

Nyx tersenyum lagi sebelum bayangannya mulai memudar. "Ingatlah, Putri Alena, cahaya hanya akan bersinar terang ketika dipadukan dengan keberanian yang tulus dan hati yang murni. Jangan pernah lupakan itu."

Dalam sekejap, Nyx menghilang, meninggalkan Alena dan Cedric sendirian di tengah kabut. Kristal di tangan Alena bersinar lembut, memberikan cahaya yang cukup untuk menerangi jalan di depan mereka. Cedric, yang sejak tadi terdiam, akhirnya berbicara.

"Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti itu," katanya pelan, suaranya terdengar kagum. "Kekuatan yang kau miliki... itu bukan sekadar kekuatan biasa, Putri. Ini lebih dari yang kita bayangkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun