Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Tanpa Warna

2 September 2024   21:02 Diperbarui: 2 September 2024   21:05 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibbsastra
Langit Tanpa Warna

Di atas sana, langit tak lagi biru,  
Seolah warna lenyap bersama waktu,  
Dedaunan tak berbisik, angin pun kelu,  
Menjadi saksi, betapa sunyi itu menunggu.

Tiada semburat jingga saat senja tiba,  
Hanya hamparan kelabu yang meredupkan jiwa,  
Rindu terkatung-katung, terperangkap di antara,  
Kenangan yang tak lagi bermakna.

Malam pun datang tanpa bintang yang menyala,  
Kegelapan merayap, menyelimuti segala,  
Cahaya pun enggan menyapa,  
Meninggalkan hati yang hampa.

Namun, dalam sunyi, ada tanya,  
Di mana pelangi yang biasa menghias cakrawala?  
Apakah ia pergi bersama harapan yang sirna,  
Atau tersembunyi di balik awan kelam, tanpa suara?

Langit tanpa warna, begitulah rasanya,  
Saat mimpi terhenti, tak lagi bercahaya,  
Namun meski semua tampak sia-sia,  
Masih ada secercah asa di balik gulita.


Cilacap, Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun