Tidak ada yang tahu, Â
Betapa dalamnya lautan rasa di dadaku, Â
Mengalir tak henti, tak terucap kata, Â
Cintaku padamu, tak terkira, melebihi semesta.
Namun kau, Â
Mungkin masih ingat, Â
Tentang aku yang pernah hidup dalam hatimu, Â
Kini tergeletak mati, tanpa daya, tanpa suara.
Ini adalah kisah, Â
Tentang cinta yang pernah menyala, Â
Hangat, membara, seperti mentari pagi, Â
Tapi kini tinggal abu, kenangan yang dingin dan sepi.
Kenangan cinta, Â
Menghantui malam-malamku yang sunyi, Â
Berbisik tentang janji yang tak lagi ada, Â
Tentang harapan yang pupus di ujung cerita.
Kau pergi, Â
Dan aku tertinggal dengan cinta yang tak pernah mati, Â
Meski kau telah melupakanku, Â
Aku tetap mengenangmu, dalam setiap helaan napas yang sakit ini.
Cilacap, November w023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H