Seharusnya saat itu, Â
aku cukup mengenalmu saja, Â
tanpa rasa yang terjebak, Â
dalam bait-bait malam.
Kita adalah pelancong, Â
dalam labirin yang sama, Â
namun tanpa peta hati, Â
yang bisa membawa kita pulang.
Kau datang seperti hujan, Â
menyirami bumi yang kering, Â
tapi aku terjebak dalam kenangan, Â
yang tak pernah bisa kering.
Mungkin lebih baik bila hanya mengenal, Â
tanpa membiarkan rasa mengisi ruang, Â
karena dalam setiap detik yang kita bagi, Â
aku tak ingin kehilangan diriku yang lalu.
Cilacap, Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H