Asha, yang kini merasa lebih bahagia dan puas, merasa sangat bersyukur atas bantuan yang dia terima dari Penjaga Hutan dan semua orang di desanya. Dia menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menemukan solusi untuk masalah mereka, tetapi juga tentang keberanian, ketulusan, dan kerjasama yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Kakek Asha dan penduduk desa mengadakan sebuah upacara untuk merayakan pemulihan desa dan untuk menghormati Asha sebagai pahlawan mereka. Dalam upacara itu, mereka memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Asha, serta mengingat kembali kebijaksanaan dan kekuatan hutan yang telah membantu mereka.
Selama upacara, Kakek Asha memberi tahu penduduk desa tentang keajaiban yang dia saksikan di hutan dan bagaimana Asha telah menjalani perjalanan yang penuh tantangan untuk mendapatkan biji ajaib. Dia mengingatkan semua orang tentang pentingnya menjaga hubungan mereka dengan alam dan melestarikan keajaiban yang ada di sekitar mereka.
Asha merasa sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta dari desanya. Dia memutuskan untuk terus mempelajari hutan dan alam sekelilingnya, menjadikannya sebagai bagian dari hidupnya dan berkomitmen untuk melestarikan keajaiban yang telah membantu mereka. Dengan tekad baru dan semangat yang membara, Asha siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjaga desa Sinaran tetap makmur dan penuh harapan.
Hutan Mistik, yang sebelumnya dianggap sebagai tempat penuh misteri dan bahaya, kini dianggap sebagai tempat suci yang penuh dengan keajaiban dan energi positif. Asha, bersama dengan warga desa, belajar untuk menghargai dan merawat hutan serta memahami bahwa keajaiban sejati terletak dalam hubungan mereka dengan alam dan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H