Di persimpangan sepi nan sendu, Â
Rindu menari dalam bisu, Â
Bayang-bayang lalu tersisa pilu, Â
Menunggu waktu yang kian membeku. Â
Angin malam membisikkan ragu, Â
Di ujung jalan yang tak berliku, Â
Cahaya samar menggoda kalbu, Â
Namun langkah terhenti, kaku. Â
Mungkin di sini, di persimpangan ini, Â
Kenangan dan harapan beradu senyap, Â
Di antara pilihan yang tak terucap, Â
Aku terjebak, terbungkam, tak terlelap. Â
Duhai waktu, bawalah jawabannya, Â
Di mana harus kujejakkan kaki, Â
Agar jiwa yang hampa ini terisi, Â
Di persimpangan ini, kuselipkan doa dan mimpi.
Cilacap, Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H