Masa pemerintahan Raja Elara menandai puncak kejayaan Kerajaan Arkanis, namun seperti halnya semua masa keemasan, ia juga harus menghadapi perubahan dan tantangan yang datang seiring waktu. Di akhir pemerintahan Elara, fokus utama beralih pada bagaimana memastikan warisan dan keturunan kerajaan dapat melanjutkan legasi yang telah dibangun dengan susah payah.
Elara menyadari bahwa masa depan Arkanis tergantung pada keturunan yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Dengan tujuan ini, ia memutuskan untuk mempersiapkan putrinya, Putri Selene, sebagai penerus yang layak. Selene, yang sejak kecil telah dididik dan dilatih dalam berbagai bidang, menunjukkan potensi dan kecerdasan yang menjanjikan. Ia tidak hanya terampil dalam ilmu pemerintahan, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang seni, budaya, dan sains yang telah menjadi ciri khas pemerintahan ibunya.
Selene, pada usia yang relatif muda, telah menunjukkan kemampuannya dalam menangani urusan kerajaan. Elara memberi Selene tanggung jawab untuk mengelola beberapa proyek besar di Arkanis, termasuk pengembangan infrastruktur dan reformasi sosial. Dengan dukungan dan bimbingan dari Elara, Selene mulai mengasah keterampilannya dalam memimpin dan membuat keputusan strategis.
Namun, tidak semua rakyat atau pejabat kerajaan sepakat dengan keputusan Elara untuk menunjuk Selene sebagai penerus. Beberapa bangsawan dan elit politik merasa terancam oleh potensi perubahan yang mungkin dibawa oleh generasi baru. Mereka meragukan kemampuan Selene dan khawatir bahwa pemerintahan di bawahnya mungkin tidak akan sama suksesnya dengan pemerintahan ibunya. Ketidakpuasan ini mulai menimbulkan ketegangan di dalam kerajaan.
Dalam menghadapi ketidakpuasan ini, Elara memutuskan untuk melibatkan Selene dalam berbagai pertemuan dan diskusi dengan para bangsawan dan pejabat. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Selene tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, tetapi juga memahami pentingnya kerjasama dan kompromi dalam pemerintahan. Elara berharap bahwa dengan keterlibatan aktif Selene, dia dapat memperoleh dukungan dan membangun kepercayaan dari pihak-pihak yang skeptis.
Selain itu, Elara juga melakukan perjalanan ke beberapa wilayah di Arkanis untuk memperkenalkan Selene kepada rakyatnya. Dalam kunjungan ini, Selene berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga negara dan mendengarkan aspirasi serta kekhawatiran mereka. Pengalaman ini membantu Selene memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh rakyat dan bagaimana ia dapat mengatasi masalah-masalah ini dengan kebijakan yang tepat.
Selama masa transisi ini, Elara juga berfokus pada penyempurnaan dan penguatan institusi kerajaan. Ia memastikan bahwa sistem administrasi dan hukum yang telah dibangun tetap berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan. Reformasi yang telah dilakukan selama pemerintahannya dipertahankan dan diperbaiki untuk memastikan bahwa kerajaan tetap berjalan dengan efisien dan adil.
Pada akhirnya, Elara merencanakan sebuah upacara besar untuk menandai serah terima kekuasaan kepada Selene. Upacara ini diadakan di istana kerajaan dengan kehadiran para bangsawan, pejabat, dan rakyat dari berbagai wilayah. Dalam upacara ini, Elara secara resmi menyerahkan kekuasaan dan tanggung jawab kepada Selene, sambil memberikan pesan-pesan bijak dan nasihat untuk masa depan.
Selene, dalam pidatonya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ibunya dan semua orang yang telah mendukungnya selama ini. Ia berjanji untuk meneruskan legasi pemerintahan Elara dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Selene juga menggarisbawahi pentingnya melanjutkan reformasi yang telah dimulai dan bertekad untuk membawa Arkanis ke tingkat yang lebih tinggi.
Masa transisi ini tidak sepenuhnya mulus. Selene harus menghadapi tantangan-tantangan baru dan konflik yang muncul, termasuk upaya dari beberapa kelompok yang masih tidak puas dengan kepemimpinan barunya. Namun, dengan dukungan dari ibunya dan pengalaman yang telah diperoleh, Selene secara perlahan membangun kepercayaan dan mengatasi tantangan-tantangan ini.
Kepemimpinan Selene dimulai dengan penuh harapan dan potensi. Ia melanjutkan banyak kebijakan dan proyek yang telah dimulai oleh Elara, sambil memperkenalkan inisiatif baru yang mencerminkan visinya sendiri untuk masa depan Arkanis. Selene terus memperkuat hubungan internasional, memajukan bidang sains dan teknologi, dan memastikan kesejahteraan rakyatnya.
Di akhir masa pemerintahannya, Elara menyaksikan dengan penuh kebanggaan bagaimana putrinya berhasil meneruskan legasi kerajaan. Meskipun menghadapi tantangan dan perubahan, Selene berhasil membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Arkanis. Warisan yang ditinggalkan oleh Elara dan kontribusi yang dibuat oleh Selene memastikan bahwa Kerajaan Arkanis tetap menjadi kekuatan yang kuat dan dihormati di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H