Jamaah haji Tahun 2013 dari sebuah kabupaten di Indonesia sebelum berangkat ketanah suci Makkah mendapat paket bantuan produk High Desert Indonesia (HDI) dari Pemerintah Daerah setempat. Penulis yang turut menyaksikan acara tersebut mendapat jatah seperti Odol dan Hand Body Lotion. Sesekali penulis pergunakan dan tak begitu ambil pusing soal khasiat yang disampaikan perwakilan HDI. Hal yang penulis perhatikan hanya tempat penyimpanannya, yaitu disimpan ditempat sejuk sesuai petunjuk pemakaian.
Hingga suatu hari (05/11),tanpa sengaja perhatian penulis tertuju pada logo HDI dari pantulan cermin dikamar. Logo tersebut mengingatkan pada simbol-simbol tertentu, dimana jauh-jauh hari sebelumnya penulis seakan pernah membaca penjelasan dari maksud simbol tersebut. Sembarimengingat-ingatnya penulis putuskan mencari lebih lanjut makna dibalik logo HDI.
Setelah menyimak informasi dari berbagai sumber, penulis cukup terperangah. Ini lelucon atau sungguhan. Berikut logo HDI yang penulis edit kedalam satu bentuk gambar dengan tidak dimaksudkan sebagai upaya pencemaran nama baik bagi perusahaan HDI, apalagi jika dianggap menyebarkan fitnah. Sekagi lagi penulis tidak ada maksud demikian. Jika ada pembaca yang berkeberatan, sebelumnya penulis sampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Semoga kita semua bisa berdiskusi dengan sehat.
Bermula adanya temuan atas simbol-simbol diatas, gambar bundaran besar kota Palangka Raya penulis sandingkan dengan simbol-simbol yang sama sebagaimana pada logo HDI. Hasilnya, penulis kian terperangah. Apakah ini sebuah kebetulan? Semoga saja gambar dibawah ini hanyalah kebetulan belaka.
Dalam kaitannya dengan jamaah haji tahun 2013 yang dikabarkan mulai kembali ke tanah air, penulis juga mencari gambar-gambar tentang Masjidil Haram. Hasilnya, kurang lebih sama dengan gambaran dari bundaran besar kota Palangka Raya. Penulis dibuat terbatuk-batuk. Sambil menghibur hati, penulis hanya berdoa, semoga gambar dibawah ini juga sama-sama sebuah kebetulan.
Semoga pembaca tidak menafsirkan tulisan ini sebagai ungkapan negatif yang mengandung SARA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI