Suatu sore aku bertemu gadis cantik bernama Intan tepat saat aku pulang dari les, aku bertemu dengannya di jalan kecil dekat sekolah. Dia tampak cantik dengan hoodie dan celana jeans. Aku mencoba berkenalan dengannya dan meminta nomor whatsappnya, tak disangka dia memberikan nomor whatsappnya kepadaku.
Selesai bertemu dengan Intan, aku dikejutkan dengan bola bercahaya putih jatuh tepat di hadapanku yang seketika membuatku terjatuh. Aku penasaran dengan bola tersebut, aku langsung mendekati bola itu dan ternyata bola tersebut pecah dan menyisakan sebuah sarung tangan.
Begitu aku mengambilnya tiba-tiba ada suara "kendalikan dengan petik jari", dengan polosnya aku memetik jariku sendiri yang tidak ada apa-apa terjadi namun setelah aku pakai sarung dan aku petikkan jari keajaiban mulai muncul.Â
Dari yang awalnya ramai langsung sunyi seketika, burung-burung yang berterbangan terhenti. Dunia seakan dipause. Begitu aku memetik jariku kembali maka dunia normal kembali.
Aku langsung membawanya pulang. Sesampainya di rumah aku mengetesnya kembali, aku ambil remot tv dan aku lemparkan ke atas kemudian aku petikkan jariku hasilnya remot itu melayang namun ketika aku ambil remot itu bisa aku ambil dan aku letakkan. Tidak hanya itu juga aku mencobanya dengan menonton video livestreaming di Tiktok wanita cantik yang sedang promosi barang atau produk, hasilnya wanita itu tidak bergerak dan yang komen pun sudah berhenti dan begitu aku petikkan jari lagi maka semua kembali normal.
Di sinilah pikiran kotorku mulai muncul, kakak perempuannya aku yang baru saja pulang dari rumah temannya untuk kerja kelompok. Kaksk aku langsung bergegas ke kamar mandi yang sebelum itu bertanya apakah aku sudah mandi? Yang aku jawab "belum mbak, setelah mbak aja aku mandi". Setelah mbakku yang cantik dan seksi itu menutup gorden aku mendengarkan dia membuka celana dan baju serta cd dan kdnya.Â
Aku langsung memetikkan jari dan seketika aku langsung buka gordennya dan foto payudara mbakku itu yang lumayan besar. Aku coba untuk meraba dan meremasnya, aku kecup mulitnya dan bibirnya. Tak lupa juga aku lihat apakah mix v mbakku itu sempit atau lebar dan ternyata masih sempit, setelah itu aku foto mis v nya yang sempit dan aku lebarkan kemudian aku foto mis v nya yang lebar. Setelah selesai aku posisikan mbakku seperti semula dan aku petik jari lagi, reaksi mbakku tidak apa-apa.
Kemudian pagi harinya aku janjian ke Intan untuk bertemu di sebuah tempat karena aku ingin melamarnya jadi pacar. Intan yang dapat informasi dariku hanya untuk berkenalan lebih lanjut langsung datang.Â
Ketika sudah datang di tempat tujuan aku langsung basa-basi dan pertengahan aku bicara masalah pornografi yang membuat Intan jadi tidak suka dan mengalihkan topik pembicaraan, begitu Intan bilang "ya aku tidak suka..." aku langsung petik jari aku dan seketika dia cosplay patung. Aku langsung melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan dengan mbakku.Â
Setelah puas aku langsung menutup mulutnya dan selfie bareng sambil menciumnya, tidak lupa juga aku membentu bibirnya seolah-olah dia menciumku dan juga saling cium lalu aku selfie. Selesai itu aku langsung memposisikan dia seperti semula dan aku petik jari lagi, dia melanjutkan omongannya itu.
Setelah dia mengobrol dan aku mengobrol tibalah saatnya aku melamarnya jadi pacar, namun dia menolak aku karena baru kenal kemarin sore.Â