Mohon tunggu...
Diaz Radityo
Diaz Radityo Mohon Tunggu... Freelancer - Pendongeng keliling dan menulis

Seorang manusia biasa yang ingin bercerita dan berbagi energi positif.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Angkat Topi untuk Suporter Tim Jepang!

1 Juli 2018   21:43 Diperbarui: 1 Juli 2018   21:53 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto : bola.net)

 Gelaran piala dunia selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat pecinta bola. Konon, piala yang digelar setiap empat tahunan ini merupakan tolok ukur dari kesuksesan dan adu gengsi timnas sepak bola sebuah negara. Selain itu, piala dunia juga merupakan ajang pencarian bibit-bibit baru yang siap diboyong ke klub sepakbola yang wahid. Jutaan pasang mata selalu mengikuti pernak-pernik kompetisi yang sudah digelar sejak tahun 1930 ini.

Tahun ini, Rusia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Sebuah prestasi yang luar biasa dan perlu diacungi jempol. Mengingat tak mudahnya sebuah negara didaulat menjadi penyelenggara hajatan sepak bola bagi seluruh negara di dunia ini. Sebagai tuan rumah, Rusia pastinya akan memberikan suguhan yang terbaik bagi timnas dan suporter yang bertandang ke negeri beruang merah tersebut. Setiap sudut kota dan stadion dipercantik agar semakin layak menyambut para "tamu" dari berbagai negara.

Tak Sekadar Sepak Bola!

Perjalanan Piala Dunia 208 saat ini sudah memasuki fase knock out. Timnas negara mana pun sudah dipastikan akan habis-habisan bertarung demi tiket ke fase berikutnya. Ada hal yang positif dan menarik ketika kita coba kembali menilik saat fase grup berlangsung. 

Seperti kata pepatah dalam sepak bola bahwa suporter merupakan pemain keduabelas dalam sebuah pertandingan bola. Salah satunya adalah suporter tim Samurai Biru. Militansi suporter Jepang dalam mendukung memang sangatlah luar biasa, lautan biru selalu menjadi warna di stadion tatkala tim kesayangan mereka berlaga di lapangan. Sudah selayaknya juga kita memberi penghargaan kepada mereka. Bukan karena mereka satu-satunya tim Asia yang tersisa. Tetapi lebih kepada bagaimana mereka memperkenalkan dan menghargai budaya mereka. Budaya yang sangat sederhana. 

Hal yang membuat saya merasa trenyuh adalah ketika suporter Jepang yang datang sebagai tamu ke Rusia malah membersihkan sampah yang berserakan seusai pertandingan. Berbekal dengan kantong plastik yang sudah disiapkan, suporter Jepang dengan sukarela memunguti berbagai sampah yang ditinggalkan suporter lain. 

Sontak saja, kejadian itu langsung viral di dunia nyata. Cara bersikap suporter Jepang ini sungguh luar biasa. Bagaimana ia membalas jamuan dari tuan rumah.  Suporter Jepang pun menuai berbagai pujian dari warga net atas tindakannya ini. Secara tidak langsung, tindakan sederhana yang dilakukan oleh suporter Jepang ini merupakan sebuah promosi budaya dan pariwisata yang sangat efektif dan memiliki dampak yang luas. 

"Ini bukan hanya bagian dari budaya sepak bola, tetapi bagian dari budaya Jepang," jelas Scott Mclntyre seperti dikutip BBC pada Kamis (21/6) lalu. Lagi-lagi Jepang menunjukkan tajinya di dunia internasional. Bukan melalui teknologinya, tetapi dengan budayanya. Rusia menjadi saksi bahwa piala dunia tak hanya melulu masalah bola namun juga tentang budaya. Lagi-lagi Jepang menegaskan sebagai negara maju yang masih menjunjung tinggi budayanya. 

Seorang professor sosiologi dari Universitas Osaka, Scott North juga menambahkan bahwa budaya yang dilakukan oleh suporter Jepang merupakan hasil yang dituai dari pembiasaan yang dilakukan sejak dasar di sekolah. 

Jadi tidaklah mengherankan bila suporter Jepang juga memperlakukan stadion tersebut layaknya lingkungan yang mereka tinggali. Hal lain yang dilakukan oleh Jepang dan menyentil kita semua adalah terkait isu sampah. Seperti kita ketahui bahwa sampah menjadi masalah di berbagai belahan negara mana pun. Dan, Jepang sudah mengingatkan kita bagaimana untuk memperlakukan alam ini.

Berguru Kepada Jepang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun