Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang paling terkenal di Yogyakarta dan menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Pantai Parangtritis memiliki garis pantai yang panjang dengan pasir warna hitam.Â
Walaupun memiliki pasir warna hitam, tidak membuat para wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri untuk enggan berkunjung ke Pantai Parangtritis. Pantai Parangtritis juga terkenal dengan legendanya yang berkaitan dengan Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan). Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta.
Pada waktu itu, saya dan teman-teman berangkat healing (liburan) menuju Pantai Parangtritis menggunakan sepeda motor. Kami memulai perjalanan dari rumah teman saya yang bertempat tinggal di daerah Sewon (Bantul) dan berangkat pada pukul 15.30 WIB.Â
Kami melewati Jalan Parangtritis yang kondisi jalannya sudah diaspal, mudah diakses, dan nyaman untuk dilewati. Ketika dalam perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan bukit dan sawah yang begitu indah.Â
Pemandangan inilah yang membuat kami tidak bosan atau jenuh dalam menikmati perjalanan. Jalan Parangtritis merupakan jalan yang sangat strategis, karena terdapat banyak tempat beristirahat, supermarket, masjid, rumah makan, pom bensin, dan sebagainya.Â
Saat perjalanan cuacanya cukup panas, tetapi karena udaranya yang sangat sejuk disertai angin sepoi-sepoi membuat kami menjadi tidak kepanasan. Dalam rangka mengisi logistik, kami mampir ke Indomaret untuk membeli snack, cemilan, minuman, dan sebagainya.
Ketika akan melewati loket tiket masuk Pantai Parangtritis terdapat dua opsi, yaitu melewati jalan tikus atau tetap melewati loket tiket masuk dan membayar tiket tersebut.Â
Kami melewati jalan tikus, karena teman saya mengetahui terhadap jalan tersebut, serta dapat menghemat uang atau biaya. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya kami sampai tempat tujuan yaitu Pantai Parangtritis. Kami sampai di Pantai Parangtritis sekitar pukul 16.30. Setelah itu, kami membayar parkir seharga Rp 5.000.Â
Kondisi Pantai Parangtritis tidak terlalu ramai pengunjung, mungkin dikarenakan hari sudah mulai sore dan bukan di hari weekend. Disana terdapat banyak warung makan, tempat oleh-oleh, dan fasilitas lainnya (seperti, tempat pembersihan, kamar mandi, dan mushola).Â
Di sekitar pantai terdapat tebing tinggi dan curam. Biasanya pengunjung (wisatawan) naik ke tebing untuk melihat dan menikmati pemandangan Pantai Parangtritis.Â
Pemandangan pantai yang begitu indah dan udara yang sejuk, serta suara gemuruh ombak, menciptakan suasana yang membahagiakan, tenang, dan nyaman. Saya dan teman-teman bermain air, pasir, serta menikmati cemilan atau jajanan yang telah kami beli saat di perjalanan.