Mohon tunggu...
Diaz Mualim
Diaz Mualim Mohon Tunggu... Mahasiswa - ....

no bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hijab Punuk Unta, Trend Salah Bagi Wanita Muslim

10 Januari 2022   09:38 Diperbarui: 10 Januari 2022   09:42 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hijab Punuk Unta, Trend Salah Bagi kaum Muslimah

Zaman semakin lama semakin mengalami perbedaan,tidak hanya di bidang fashion, melainkan di dunia fashion. Fashion wanita salah satunya fashion yang mengalami perbedaan dari waktu ke waktu. Salah satunya  mengenai fashion muslim macam model dan juga tren busana muslim, mulai  motif berpakaian hingga cara berpakaian. Perempuan muslim yang memakai hijab seiringbertambahnya zaman semakin lama semakin bertambah, itulah yang menjadi faktor bertambahnya motif hingga model hijab semakin lama menjadi semakin banyak dan bertambah, salah satunya adalah model hijab gaul.

Sebagai  kaum muslimah, memakai hijab adalah salah satu cara yang memenuhi kewajiban untuk menutup auratnya. Penggunaan hijab langsung diperintahkan oleh Allah Ta'ala , dan ditentukan oleh syariat Islam. banyaknya model dan cara berhijab yang zaman ini menjadi jalan atau trend bagi  perempuan islam yang berhijab,model hijab yang diberi nama punuk unta. Model hijab yang pada dasarnya menggunakan hijab tetapi terdapat tonjolan eperti pada bagian belakang seperti punuk sunta. Tonjolan itu dapat menggunakan rambut yang digelung maupun yang dapat menggantikan rambut agar terdapat tonjolan tersebut. Penggunaan hijab dalam Islam telah jelaskan dalam Al-Quran, sehingga para kaum muslimah harus mengikuti peritahnya Allah Ta'ala.

"Ada dua golongan yang akan masuk neraka yang belum pernah aku lihat,yaitu kaum yang membawa cambuk ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian telanjang, cenderung pada maksiatan,dan membuat orang lain lebih mengarah kepada kemaksiatan.kepala mereka seperti punuk unta yang berlenggak-lenggok. maka Mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium harum wanginya surga. Padahal wanginya surga tercium dari jarak perjalanan dan sekian waktu" (HR. Muslim dan yang lain),"Dalam hadits terlihat jelas bahwa perempuan yang menggunakan gaya hijab pumuk unta termasuk golongan orang yang sangat rugi di akhirat kelak. Mereka bahkan tidak bisa mencium harum wanginya dari surga Allah padahal wanginya sangat tercium di jarak yang jauh sekali.  

Selain itu, trend penggunaan model hijab ini telah disinggung oleh Rasulullah SAW sebelum hal tersbut terjadi. Salah satu tanda akhir zaman adalah ada banyak sekali wanita yang telah memakai hijab dengan gaya punuk unta. Allah Ta'ala langsung memberi kabar kepada Nabi Muhammada SAW dan ternyata sekarang sudah banyak  yang terjadi di kalangan kaum muslimah. Banyak kaum muslimah yang menjadikan pemakaian hijab ini menjadi trend,dan merekapun dengan percaya diri untuk menggunakannya.

Selain tidak unntuk menggunakan hijab dengan jenis seperti punuk unta, para kaum muslimah pun diharuskan tidak untuk menggunakan pakaian mereka dan tidak untuk membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh kaum muslimah mah, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang kaum muslimah menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disamping kepalanya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah penglihatan orang, walaupun tanpa di sengaja bahwa itu rambut yang panjang atau pendek. Jika kamu berniat menggunakan hijab maka sebaiknya gunakanlah hijab yang sesuai dengan syariat yang telah ditentukan.

Untuk kewajiban perempuan sebagai kaum muslimah harus saling mengingatkan satu sama lain.Jadi, apabila kita melihat seseorang menggunakan hijab dengan model seperti punuk unta,alangkah baiknya kita mengingatkannya. Karena, boleh jadi mereka jika tidak mengetahui hal ini. Semoga kita semua tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang rugi.Aamiin.

Sekian, والله عالم بشواب  (wallahu a'lam bishawab).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun