Pesta demokrasi bangsa Indonesia yakni pemilu 2024 tinggal menghitung beberapa bulan lagi dalam penyelenggaraannya. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilu 2024 ini akan didominasi oleh pemilih di bawah usia 40 tahun, dengan jumlah sekitar 107 juta orang atau sekitar 53-55% dari total jumlah pemilih sebanyak 204,8 juta 12. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih milenial bahkan pemula akan memainkan peran penting dalam pemilu 2024 kali ini.
Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga melihat peningkatan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sekitar 10,7% dari pemilu tahun 2019, dengan jumlah DPT sebanyak 1.317.866 orang 3. Data ini menunjukkan bahwa potensi pemilih milenial terutama pemilih pemula di KBB pada pemilu 2024 ini cukup besar.
Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih pemula pada pemilu 2024 di KBB. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh KPU dan BPS, beberapa faktor tersebut antara lain:
Keterbatasan akses informasi : Pemilih pemula mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke informasi tentang calon dan partai politik yang akan bertarung pada pemilu 2024. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang tepat saat memilih.
Keterbatasan akses ke teknologi : Pemilih pemula yang tinggal di daerah terpencil atau kurang berkembang mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi seperti internet atau smartphone. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memperoleh informasi tentang calon dan partai politik.
Keterbatasan pemahaman tentang politik : Pemilih pemula mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang politik dan proses pemilu. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang tepat saat memilih.
Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut, KPU dan BPS telah melakukan beberapa upaya, seperti:
Meningkatkan akses informasi : KPU dan BPS telah meningkatkan akses informasi tentang pemilu 2024 melalui berbagai media, seperti televisi, radio, dan internet. Hal ini diharapkan dapat membantu pemilih pemula untuk memperoleh informasi yang memadai tentang calon dan partai politik.
Meningkatkan akses ke teknologi : KPU dan BPS juga telah meningkatkan akses ke teknologi seperti internet dan smartphone di daerah terpencil atau kurang berkembang. Hal ini diharapkan dapat membantu pemilih pemula untuk memperoleh informasi tentang calon dan partai politik.
Meningkatkan pemahaman tentang politik : KPU dan BPS juga telah meningkatkan pemahaman tentang politik dan proses pemilu melalui berbagai program edukasi dan pelatihan. Hal ini diharapkan dapat membantu pemilih pemula untuk memahami politik dan membuat keputusan yang tepat saat memilih.