Ketika musim hujan tiba, volume air di waduk Cirata pun ikut bertambah dan populasi eceng pun ikut meningkat. Para petambak (petani) ikan jaring terapung di waduk Cirata khususnya wilayah Calingcing Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur ini mengeluhkan aktivitas kolam apung serta lalulintas perairan yang terganggu karna meningkatnya populasi eceng gondok tersebut.
Banyak yang beranggapan penyebab utama cepatnya pendangkalan waduk Cirata berasal dari endapan (sedimen) pakan ikan yang berasal dari aktivitas kolam jaring apung yang tersebar hampir diseluruh bagian waduk Cirata. Padahal selain endapan pakan, pendangkalan juga berasal dari bangkai hewan dan juga dari tanaman eceng gondok yang tenggelam dan mencapai dasar waduk Cirata.
Walaupun para petani KPKJA (Kelompok Petani Kolam Jaring Apung) Calingcing Desa Sindangjaya selalu melakukan kegiatan "Sapu Bersih Eceng Gondok" yang dilaksanakan di setiap bulannya yang dibantu oleh DISHUB,TNI,dan,POLRI, tetapi eceng gondok justru semakin bertambah banyak. Pertumbuhan eceng gondok yang mencapai 3 setiap harinya tidak memungkinkan petani untuk melakukan pembersihan secara manual.
"Diperlukan alat berat untuk mempercepat pembersihan eceng gondok di kawasan Calingcing ini. Kami (KPKJA) mengharapkan pemerintah mau peduli dan memberikan bantuan berupa alat berat untuk pembersihan eceng gondok di wilayah Calingcing ini." ujar Niky Sekretaris di KPKJA Desa Sindangjaya.
Luas waduk Cirata yang mencapai 62 KM yang terdiri dari 3 kabupaten yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung barat merupakan aset yang sangat berharga baik dari segi perekonomian, perikanan, maupun pariwisata. Kawasan Eco Wisata Calingcing yang di naungi oleh KPKJA Desa Sindangjaya khususnya, sangat memerlukan perhatian dari berbagai pihak bukan hanya dari pemerintah Kabupaten atau Provinsi saja tetapi seluruh elemen dalam ruang lingkup pengembangan wilayah waduk Cirata.
Keperluan fasilitas alat berat untuk pengoptimalan pembersihan eceng gondok ini sudah sangat mendesak, mengingat efek dari makin bertambahnya eceng gondok ini bukan hanya akan mematikan roda perekonomian para petani jaring kolam terapung saja, tetapi juga berdampak pada lingkungan.
Debit air yang akan cepat menyusut akibat terserap oleh tanaman eceng gondok, serta akan bertambah banyaknya ikan ikan yang mati akibat hama yang berasal dari eceng gondok tersebut. Jangan sampai pesona keindahan waduk Cirata hanya akan menjadi cerita saja kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H