Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan kegiatan di bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, serta akan mulai menjalani rangkaian kegiatan menuju Hari Raya Idul Fitri mulai dari puasa, mudik, hingga bersilaturahmi bersama keluarga. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menggelar lomba yang ditujukan untuk para generasi milenial bertajuk "Pesona Mudik".
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, melalui perlombaan ini Kemenpar mendorong dan menantang para netizen yang mayoritas milenial untuk mengeksplorasi potensi kuliner hingga atraksi di destinasi wisata dan agenda kegiatan selama bulan Ramadan dan Lebaran 2019.
"Ini tahun kedua pelaksanaan lomba melalui media sosial Instagram, dengan Lomba Foto bertajuk Pesona Mudik 2019. Total hadiahnya mencapai Rp 300 juta, untuk 300 pemenang, jadi kesempatan menangnya lebih besar." ujar Arief Yahya disela kunjungannya di Arabian Travel Market (ATM) di Dubai, Rabu (1/5/2019).
Menpar menjelaskan, lomba ini dibagi ke dalam dua sesi. Periode pertama, dimulai 1 Mei 2019 sampai 26 Mei 2019 Â dengan tema Ramadhan Penuh Pesona. Dalam periode ini point/obyek yang dinilai adalah Pesona Kuliner dan Pesona Destinasi di seluruh Pulau Jawa yang menjadi salah satu tujuan mudik Lebaran. Ia mengatakan, dengan lomba ini diharapkan agar ketika mudik Lebaran nanti, para pemudik dari Jakarta atau daerah lainnya tidak hanya melakukan rutinitas perjalanan mudik saja. Tetapi mereka sudah memiliki referensi mengenai destinasi menarik dan makanan khas yang ada di sepanjang jalur mudik tersebut.
"Di periode pertama memang sudah dipastikan belum ada event di bulan Ramadan karena itu hanya 2 kategori saja yang diperlombakan, masing-masing total hadiah per kategori Rp 75 juta. Untuk periode I hasil lomba akan diumumkan tanggal 30 Mei 2019. Dan lomba periode kedua akan dilangsungkan pada 27 Mei 2019 sampai 10 Juni 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 14 Juni 2019," sambung Arief Yahya.
Untuk periode kedua lanjut Menpar, total hadiah mencapai Rp 150 juta yang akan dibagikan untuk 3 kategori, yakni Pesona Kuliner, Pesona Destinasi, dan Pesona Event. Melalui lomba di periode kedua ini Menpar mengajak netizen, milenial, anak-anak muda, pegiat media sosial untuk mempromosikan pariwisata di daerah-daerah nya.
Pasalnya dipastikan akan ada lebih dari 20 juta orang yang bergerak di 7 hari menjelang Lebaran dan 5 hari setelah Lebaran. Menpar menjelaskan, dalam bahasa pariwisata, pergerakan mudik ini disebut wisata. Karena ada orang dalam jumlah besar, bergerak bersama-sama, dari satu originasi ke destinasi untuk berlebaran, dan terjadinya perputaran roda perekonomian.
"Pasti banyak hal yang bisa dieksplorasi mulai dari aneka ragam kuliner di seluruh Pulau Jawa, dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur. Yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya juga bisa mengeksplorasi obyek foto yang bagus, baik kuliner maupun destinasi. Karena ada juga saat mudik nanti, yang kembali ke Jakarta," papar Menpar.
Untuk sistem penjurian kali ini melibatkan tim juri yang terdiri dari, Fotografer Senior Kompas Arbain Rambey, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi Dan Media Don Kardono, dan Fotografer Senior Kemenpar Bambang Wijanarko.
Adapun syarat untuk mengikuti lomba ini, pertama-tama para peserta harus follow dan mention  akun resmi Kemenpar RI@kemenpar @pesonaid_travel @pesonamudik2019. Kemudian dalam foto yang diunggah harus disertakan hastag berikut:
Kategori Kuliner: #PesonaMudik2019 #KulinerPesonaMudik2019 #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #RamadanPenuhPesona.
Kategori Destinasi: #PesonaMudik2019 #DestinasiPesonaMudik2019 #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #RamadanPenuhPesona
"Efek domino dari lomba ini adalah bertambahnya para pengunjung atau traveller yang melihat hasil postingan lomba ini. Karena itu, travelers itu harus diberikan panduan, informasi seputar pariwisata baik destinasi maupun kuliner secara digital. Cara yang terbaik untuk mengeksplorasi semua potensi wisata di daerah adalah dengan dilombakan dan diviralkan di dunia maya. Nantinya para travelers bisa memilih sendiri, bisa searching sendiri, bisa membuka-buka Instagramnya, dan netizen sudah memberikan data yang mereka cari dengan baik, karena dilombakan," ujar Menpar.