Mohon tunggu...
Diaz Bonny
Diaz Bonny Mohon Tunggu... -

Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Promosi Tidak Jamin Posisi

28 Mei 2010   11:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu kisah yang cukup dramatis dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, di Bandung 21-23 Mei 2010. Dalam pemilihan tersebut, ada 3 calon yang satu diantaranya bakal menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk Periode 2010-2015. Tiga calon tersebut adalah, Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum PB HMI), Andi Mallarangeng (mantan Menpora) dan Marzuki Ali yang sekarang masih menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014. Beberapa bulan kebelakang, mungkin tiga bulan. Pemirsa televisi dan radio sudah ditembaki dengan berbagai macam jenis iklan untuk menggaet dukungan terhadap tiga pasangan tersebut. Iklan yang paling yang mencolok adalah iklan dukungan akan Andi Mallarangeng. Iklan tersebut dibuat sebaik mungkin, salah satu kata-katanya adalah For AM, dukung AM untuk Kejayaan Demokrat. Iklan ini terlalu mencolok ditampilkan di stasiun televisi swasta, Metro TV. Tidak hanya itu, berbagai jenis baliho, bendera dan umbul-umbul juga menghiasi jalanan di kota Bandung akan Andi Mallarangeng. Ada isu juga sepanjang jalan tol Padalarang dukungan bendara Andi Mallarangeng seakan-akan menghiasi jalanan ini. Berbeda dengan 2 calon lainnya, Anas Urbaningrum dan Marzuki Ali. Iklan keduanya jarang terlihat, tidak tahu apakah mereka kekurangan dana atau mempunyai strategi lain menggaet dukungan. Memang keduanya pernah menduduki jabatan penting di lembaga-lembaga top negeri ini. Anas Urbaningrum di HMI dan Marzuki Ali sebagai ketua DPR RI periode 2009-2014. Dalam awal perjalan kongres ini, sudah terlihat siapa yang pantas menjadi tampuk utama Partai Demokrat. Ronde pertama, Anas Urbaningrum berhasil memenangkan jumlah suara hingga 250-an suara. Pada ronde kedua, Andi Mallarengang dan Marzuki Ali bergabung untuk melawan suara dukungan Anas. Akan tetapi, gabungan itu tidak sanggup untuk menahan laju kemenangan Anas Urbaningrum. Pada akhirnya, perhitungan suara Minggu, 23 Mei 2010 menetapkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Anas memenangkan lebih 50 persen suara akan Dewan Perwakilan Cabang Demokrat seluruh Indonesia. Ia berhasil menggaet sekitar 280 suara. Di samping itu, Marzuki Ali mendapatkan sekitar 240an suara dan Andi Mallarangeng sekitar 80an. Dari proses kongres Partai Demokrat itu terlihat bahwa promosi dan iklan besar-besaran bukanlah jaminan untuk mendapatkan posisi pemimpin. Hal itu yang dilakukan oleh Andi. Ia sendiri mengakui bahwa ia jarang sekali turun ke DPC di daerah-daerah untuk bertemu, sehingga ia kurang dukungan. Berbeda dengan Anas, ia sering turun ke DPC-DPC di semua daerah di Indonesia. Pada akhirnya, kita bisa memetik pelajaran bahwa, pendukung kita butuh akan kedekatan dan kredibilitas pemimpin, bukan promosi yang besar-besaran. Promosi hanya memiliki sedikit persentase dalam penentuan kemenangan.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun