Mohon tunggu...
Diaz Andhika Primadi
Diaz Andhika Primadi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

The more I read, the more I acquire, the more certain I am that I know nothing.-Voltaire

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dalam Pendidikan: Sebuah Tinjauan Argumentatif

26 Mei 2024   20:50 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyesuaian Kurikulum

  • Integrasi HOTS: Kurikulum harus dirancang untuk mengintegrasikan HOTS dalam semua mata pelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan proyek-proyek yang menantang, diskusi kelas yang mendalam, dan studi kasus yang relevan.
  • Penekanan pada Pembelajaran Aktif: Mendorong pembelajaran aktif yang melibatkan pelajar dalam proses berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok dapat menjadi metode yang efektif.

Kesimpulan

Pengembangan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks dan terus berubah. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi dan penilaian, manfaat jangka panjang dari kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi yang berkembang melalui HOTS jauh lebih besar. Dengan pelatihan guru yang tepat dan penyesuaian kurikulum yang mendukung, HOTS dapat diintegrasikan secara efektif dalam sistem pendidikan untuk menghasilkan generasi yang kritis, kreatif, dan inovatif.

Referensi

  1. Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. Handbook I: Cognitive Domain. New York: David McKay Company, Inc.
  2. Resnick, L. B. (1987). Education and Learning to Think. Washington, DC: National Academy Press.
  3. Thomas, J. W. (2000). A Review of Research on Project-Based Learning. San Rafael, CA: Autodesk Foundation.
  4. Fisher, R. (1998). Teaching Thinking: Philosophical Enquiry in the Classroom. London: Cassell.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun